7 Tanda Anak Jadi Korban Bullying dan yang Harus Dilakukan Orangtua

Anak yang menjadi korban bullying biasanya akan menunjukkan beberapa tanda psikologis yang bisa mengganggu perkembangannya dan orangtua harus tahu

Tangkapan video/Ist
Foto ilustrasi - Anak yang menjadi korban bullying biasanya akan menunjukkan beberapa tanda psikologis yang bisa mengganggu perkembangannya dan orangtua harus tahu 

TRIBUNBATAM.id - Perundungan atau bulliying kepada anak masih menjadi kecemasan di hati banyak orangtua.

Anak yang menjadi korban bullying biasanya akan menunjukkan beberapa tanda psikologis yang bisa mengganggu perkembangannya.

Bukan hanya di lingkungan sekolah, di lingkungan tempat tinggal perilaku bullying juga bisa menimpa anak-anak.

Untuk itu orangtua harus jeli melihat anaknya apakah menjadi korban bullying, termasuk kapan mulai mengambil sikap.

Selain memerhatikan apakah anak menjadi korban bullying, orangtua juga wajib mengetahui apakah anak justru pelakunya.

Sebelum terlambat, berikut ini adalah beberapa tanda anak yang mungkin mengalami bullying seperti dilansir dari Verywell Family.

Baca juga: Sering di Bully, Pria Ini Nekat Tikam Temannya Dengan Pisau Hingga Tewas

Baca juga: Farhat Abbas Kena Bully di Medsos Gara-gara Opininya Kepada Jokowi soal Ini

1. Jarang Bergaul dengan Teman-teman

Salah satu cara mengetahui anak yang menjadi korban bullying adalah dengan memerhatikan kebiasaan anak-anak di luar jam sekolah.

Jika ada tanda-tanda persahabatan mulai putus atau anak jadi jarang bermain dengan teman-teman sebayanya, hal itu dapat menjadi indikasi anak telah mengalami perundungan.

Kemudian tanyakan pada mereka bagaimana hubungannya dengan teman-temannya itu.

Jangan cuma mengamati setiap apa yang anak sampaikan dari pertanyaan itu, tetapi pahami bahasa tubuhnya.

Bila si anak tidak merasa nyaman membicarakan teman-temannya, mungkin ada yang tidak beres dalam pergaulan sang anak.

2. Perasaan Sering Berubah-ubah

Anak-anak yang mengalami perundungan seringkali menunjukkan emosi yang sering berubah-ubah.

Hal itu bisa disebabkan karena perasaan sedih, stres ringan atau depresi dari perlakuan teman-temannya.

Baca juga: Viral di Medsos, Remaja Berjilbab Jadi Korban Bully, Kepalanya Dipukul dan Ditendang

Baca juga: Selalu Menghindar saat Ditanya Soal Rizky Billar, Ayah Lesti Kejora: Kena Bully Saya Juga

3. Luka atau Gejala Fisik Mencurigakan

Perundungan bisa berdampak pada sejumlah gejala fisik.

Seperti sakit kepala, sakit perut atau ada luka, memar hingga bekas luka yang penyebabnya tidak dapat mereka jelaskan.

Mungkin saja, dampak fisik itu dialami mereka akibat perlakuan atau perundungan fisik yang telah mereka terima.

4. Kehilangan Nafsu Makan

Perasaan cemas dan ketakutan terhadap sesuatu dapat membuat nafsu makan anak berkurang.

Sadari kondisi tersebut dan tanyakan kabar mereka di sekolah apakah semuanya berjalan lancar atau tidak.

Jika anak mulai menunjukkan gejala tersebut, mungkin inilah saat yang tepat mencari tahu penyebabnya.

Baca juga: Di-bully Warganet karena Komentar di Instagram Hana Hanifah, Begini Reaksi Elly Sugigi

Baca juga: VIDEO - Gegara Lantaran Tak Berikan Uang, Ini Kronologi Siswi di Bully yang Videonya Viral

5. Perubahan Pola Tidur

Perubahan pada pola tidur sering menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah dalam kehidupan anak.

Secara umum, anak-anak yang menjadi sasaran intimidasi mungkin mengalami kesulitan tidur karena memikirkan hal-hal yang membuatnya cemas dan merasa takut.

6. Penurunan Prestasi di Sekolah

Anak-anak yang menjadi korban bullying seringkali merasa kesulitan fokus dalam belajar.

Hal itu berdampak pada prestasinya di sekolah.

Selain itu, minat untuk pergi ke sekolah pada anak cenderung menurun.

Biasanya kondisi tersebut disebabkan stres atau perasaan ketakutan bertemu teman yang menurundungnya.

7. Kehilangan Minat pada Aktivitas Kesukaan

Melewatkan sejumlah agenda yang sebelumnya disukai anak bisa menjadi indikasi  buah hati menerima perlakukan tidak menyenangkan dari teman sebaya.

Baca juga: VIDEO - Siswa Korban Bully di Malang, Tubuhnya Diangkat Ramai-ramai dan Dibanting ke Paving

Baca juga: Polisi Menyidik Siswa SMP di Purworejo yang Bully Siswi Temannya, Videonya Viral

Cari tahu apa yang membuatnya kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya ia sukai.

Terlebih jika kehilangan minat itu muncul secara tiba-tiba.

Segera mencari tahu apa yang menjadi alasan untuk mengetahui alasan di balik kondisi tersebut untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved