DEMO TOLAK KENAIKAN HARGA BBM DI BATAM
Aksi Buruh di Batam Tolak Harga BBM Naik Diterima Sales Area Manager Pertamina Kepri
Pertamina Batam menegaskan, pihaknya hanya sebagai penerima kebijakan dari pemerintah pusat terkait kenaikan harga BBM, saat terima perwakilan buruh
Penulis: Roma Uly Sianturi | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Perwakilan massa buruh yang berunjuk rasa di depan Kantor Pertamina di Batam Center, Selasa (6/9/2022), diterima pihak Pertamina.
Sales Area Manager Pertamina Provinsi Kepri Mahfud, mengapresiasi perwakilan buruh yang menyuarakan suara masyarakat terkait kenaikan harga BBM subsidi.
Pihaknya menegaskan, bahwa Pertamina Batam hanya sebagai penerima kebijakan dari pemerintah pusat.
Mahfud menjelaskan, fungsi Pertamina khususnya di Batam adalah sebagai operator dan penerima kebijakan dari pemerintah pusat.
"Kami sebagai pelaksana kebijakan, wajib bagi kami mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, berapa harga yang ditentukan, itulah yang kami laksanakan," ujar Mahfud saat menerima kaum buruh, di kantor Sales Area Retail Provinsi Kepri, di Batam.
Mahfud melanjutkan, kekhawatiran terkait kelangkaan BBM, pihaknya memastikan bahwa stok BBM hingga saat ini aman untuk Provinsi Kepri.
Terkait data jumlah kuota dan pendistribusian BBM, saat ini pihaknya belum menyiapkan data yang dimaksud.
Baca juga: Breaking News, Buruh di Batam Demo di Depan Kantor Pertamina Tolak Kenaikan Harga BBM
"Semua produk dari Pertamina aman, jadi masyarakat tidak perlu khawatir, semua kebijakan pemerintah hingga pendistribusian sudah diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan. Stok kami hingga 5 hari ke depan aman" kata Mahfud.
Ia pun menjelaskan maksud stok BBM aman 5 hari ke depan. Bukan berarti dalam 5 hari itu, stok habis.

"Dalam 5 hari ke depan kita sudah mengatur terkait stok, seperti itu sistem kami. Yang jelas semua disesuaikan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, massa buruh di Batam membawa tiga tuntutan dalam aksi unjuk rasanya kali ini. Di antaranya ditujukan kepada pihak Pertamina. Mereka menolak kenaikan harga BBM.
(TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google