BERITA VIRAL

Menkopolhukam Mahfud MD Akui Ada Kebocoran Data Pejabat Aksi Hacker Bjorka

Menkopolhukam RI Mahfud MD blak-blakan mengenai kebocoran data pejabat negara ulah aksi 'hacker' Bjorka.

Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengakui kebocoran data pejabat negara yang dilakukan 'hacker' Bjorka benar-benar terjadi. 

Dikutip dari Kompas.com (2/9/2022), 1,3 miliar data tersebut diunggah oleh akun Bjorka di Breached Forums pada 31 Agustus 2022.

Data memuat nomor telepon, identitas pengguna berupa nomor induk kependudukan (NIK), nama operator seluler, serta tanggal registrasi nomor HP terkait.

Kementerian Kominfo, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, serta operator seluler membantah adanya kebocoran data tersebut bersumber dari mereka.

Sementara pada Selasa (6/9/2022) sore, akun Bjorka kembali mengunggah 105 juta data penduduk Indonesia di Breached Forums.

Diberitakan Kompas.com (7/9/2022), Bjorka mengklaim, data sebesar 4 GB tanpa kompres tersebut bersumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menanggapi dugaan kebocoran data KPU, Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon pun membantah bahwa data yang diunggah bersumber dari mereka.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Password agar Tidak Mudah Dibobol Hacker

BIN: Hoaks Itu

Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto menegaskan, informasi bocornya data berupa dokumen Presiden Jokowi di media sosial tersebut tidaklah benar.

"Hoaks itu," ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (10/9/2022).

Menurut Wawan, dokumen BIN saat ini aman terkendali dan terenskripsi secara berlapis.

"Dan semua dokumen pakai samaran," kata dia.

Hal tersebut, jelas Wawan, juga berlaku pada dokumen yang dikirim kepada presiden.

Bahkan, dokumen untuk presiden dilengkapi dengan kripto atau sandi yang berubah setiap saat.

Baca juga: Aset Kripto Tetap Aman Tanpa Diretas Hacker, Begini Tipsnya bagi Investor

"Apalagi jika itu surat atau dokumen ke Presiden, selalu dilakukan melalui kripto (sandi), dan kripto setiap saat diubah. Jadi dokumen BIN ke Presiden tidak bocor," terang Wawan.

Untuk itu, ia pun memastikan, dokumen berlabel rahasia yang diperuntukkan bagi presiden tetap aman dan tidak bocor.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Singgih Wiryono/Diva Lufiana Putri)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved