PILPRES 2024
Pilpres 2024, Anggota DPR PDIP Bentuk Dewan Kolonel Dukung Puan Maharani Nyapres
Dewan Kolonel bentukan sejumlah anggota DPR RI PDIP bertugas mengharumkan Puan Maharani menjelang Pilpres 2024.
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah anggota DPR RI dari PDIP membentuk Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani di Pilpres 2024.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Johan Budi tak mengelak pembentukan Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani menjelang Pilpres 2024.
Johan Budi menyatakan, Dewan Kolonel dibentuk untuk mendukung Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024.
Menurut Johan Budi, pembentukan Dewan Kolonel ini tidak ada kaitannya dengan DPP PDI-P.
Namun, ia mengatakan bahwa terbentuknya Dewan Kolonel merupakan keinginan sekelompok anggota Fraksi PDI-P.
Baca juga: 12 Nama Dewan Kolonel Pendukung Puan Maharani di Pilpres 2024
Menurut Johan Budi, anggota Dewan Kolonel kini berisikan 12 orang.
Sementara 'Jenderal' Dewan Kolonel yakni Ketua Fraksi PDI-P Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Di sisi lain, Johan Budi menegaskan bahwa kelompok ini tetap menunggu keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan.
Di sisi lain, Johan Budi menegaskan bahwa kelompok ini tetap menunggu keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan.
"Tentu kita masih nunggu keputusan ibu ketua umum siapa yang (dipilih). Tapi, kita sudah prepare duluan kalau misalnya nanti Mbak Puan yang ditunjuk, tim ini sudah siap," ujarnya.
Baca juga: Menjelang Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Acara PDIP LAGI
Anggota Komisi III DPR ini juga menyatakan, Dewan Kolonel tidak main-main mendukung Puan Maharani maju capres 2024.
Johan Budi menegaskan bahwa Dewan Kolonel yang merupakan barisan pendukung Ketua DPR Puan Maharani untuk calon presiden (capres) 2024 tidak takut kalah bersaing dengan barisan pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Perlu diketahui, di dalam tubuh PDI-P, ramai menjadi pembicaraan terbaginya dukungan capres, yakni untuk Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Apalagi, sejak Dewan Kolonel didirikan, hal itu semakin menambah dukungan capres di PDI-P terbelah untuk Puan Maharani.
"Bukan, bukan takut kalah. Soal kalah atau menang itu belakangan," kata Johan Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Johan Budi mengungkapkan, soal takut kalah atau tidak, hal tersebut menjadi urusan kedua baginya.
Baca juga: Tanggapan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto Terkait Isu Harga BBM Subsidi Naik, Sebut Opsi Terakhir
Namun, ia menyatakan bahwa hingga kini tetap solid menjadi pendukung Puan Maharani untuk pencapresan dari PDI-P.
"Saya pendukung Mbak Puan. Nah di situ oke, saya sebut dewan kolonel," ujarnya.
Johan Budi menuturkan, Dewan Kolonel memang dibentuk oleh sejumlah elite partai di DPR untuk mendukung Puan dalam menghadapi Pemilu 2024, khususnya Pemilihan Presiden (Pilpres).
Kendati demikian, Johan Budi mengungkapkan, Dewan Kolonel tetap tegak lurus pada keputusan akhir Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Artinya, jika Puan tidak terpilih untuk diusung, Dewan Kolonel tetap menghormati keputusan Megawati.
"Kita enggak melangkahi apa yang diputuskan oleh Ibu Mega, Megawati Soekarnoputri kan. Kita tunggu nanti. Tentu semua menyampaikan kalau apa pun putusannya Bu Mega nanti, kita akan tegak lurus," kata anggota Komisi III DPR itu.
Baca juga: PDIP Tambah Anggota, Menteri PUPR Gabung Partai Megawati Soekarnoputri
Sebagai informasi, selain Puan Maharani, Ganjar Pranowo juga identik memiliki barisan pendukung untuk maju dalam kontestasi politik tahun 2024.
Bahkan, sejumlah elite DPP PDI-P sempat menasihati Ganjar sendiri menyikapi fenomena barisan pendukung itu.
Yang terbaru, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tak hadir saat acara konsolidasi PDIP di Semarang.
Ganjar Pranowo pun hanya membalas singkat mengenai ketidakhadiran dirinya di acara tersebut.
Diketahui dalam acara tersebut hadir Ketua DPP PDI Perjuangan DPR RI Puan Maharani hadir.
Acara konsolidasi PDI-P Jateng tersebut digelar di Renaissance Ballroom Kawasan Candi Golf, Minggu (18/9/2022).
Dikutip dari Kompas.com, Ganjar Pranowo hanya mengirim tangkapan layar kepada wartawan yang mencoba mengonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: Respons Kemen PPPA Terkait Usul Puan Maharani Soal Cuti Melahirkan 6 Bulan: Suara yang Sering Muncul
"Kembali Tidak 'Satu Kandang'. Puan ke Semarang, Ganjar ke Jakarta," demikian judul tangkapan layar yang dibagikan Ganjar, Senin (19/9/2022).
Tersirat, Ganjar ingin menjelaskan bahwa alasan dirinya tidak hadir di acara konsolidasi PDI-P Jateng itu karena sedang berada di Jakarta.
Dari penelusuran Kompas.com, Ganjar menghadiri acara reuni alumni Universitas Gadjah Mada di Jakarta.
Sementara itu, Ganjar juga sependapat dengan Ketua DPD PDI-P Jateng sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, bahwa acara tersebut diperuntukkan bagi DPC.
Untuk itu, kata Ganjar, yang diundang adalah bupati dan wali kota di Jateng.
Baca juga: Nasdem Umumkan Kandidat Capres 2024 di November, Anies Baswedan, Andika Perkasa atau Ganjar Pranowo?
"Ini adalah elektoral itu di mana? Suara ada di mana? Suara ada di TPS, TPS itu kemudian dikumpulkan menjadi kecamatan, kabupaten, jadi perform tingkat DPC itu yang akan bermain penuh adalah DPC,” kata Bambang Pacul, Minggu (18/9/2022).
“Maka, ini yang diundang para DPC. DPC itu bupati, ketua dewan, di level itu. Karena itu tempatnya suara, oke? Jadi, enggak usah diperdebatkan lagi, understand?" lanjutnya.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Kompas.com