DISKOMINFO KEPRI
Upaya Pemprov Kepri Hapus Blankspot Sinyal di Kepulauan Riau
Pemprov Kepri terus berupaya menghapus blankspot sinyal di Provinsi Kepulauan Riau, khuussnya di daerah terdepan Kepri.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) terus berupaya mempersiapkan masyarakatnya agar lebih melek teknologi di masa transisi dari era analog menuju era digital.
Hal ini juga sebagai bentuk usahan Pemprov Kepri dalam memaksimalkan pelayanan informasi terhadap masyarakat. Yakni layanan yang lebih mudah, cepat, singkat, real time, terukur dan terstruktur.
Tujuannya tidak lain agar masyarakat di seluruh Provinsi Kepri lebih melek teknologi, jaringan internet mudah di jangkau dan bebas dari blankspot signal.
Dimana muara akhirnya adalah kecerdasan bagi seluruh masyarakat Kepri dan kesejahteraan.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, Pemerintah Provinsi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) memiliki peran yang sangat vital di era digital ini, karena bertanggungjawab untuk menyediakan infrastruktur jaringan seperti Base Transceiver Station (BTS) hingga ke pelosok Kepri.
Baca juga: Gubernur Kepri dan Dirjen Hubud Teken MoU Kembangkan Bandara Karimun
Semenjak dilantik, Gubernur dan Wakil Gubernur, Marlin Agustina langsung mengajukan pembangunan 111 BTS ke pemerintah pusat untuk di seluruh penjuru Kepri.
Dengan harapan, sebanyak 111 BTS tersebut bisa membuat masyarakat Kepri dari sisi layanan jaringan komunikasi dan teknologi sehingga gerbang keterisoliran daerah terpencil bisa terbuka.
Selanjutnya, dari 111 usulan pembangunan BTS yang diusulkan Pemprov Kepri tersebut, pemerintah pusat menyetujui 77 BTS untuk dibangun di seluruh Kepri. Dan diharapakan hingga akhir tahun ini, masyarakat Kepri bisa lebih mudah dalam mengakses jaringan internet.
Pemerintah Provinsi Kepri dalam hal ini bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dan Pihak swasta dalam mengejar target membangun jaringan telekomunikasi berbasis layanan broadband 4G tahun 2021-2022 di beberapa titik buta atau blankspot signal yang masih ada di seluruh area Kepulauan Riau.
Dari 77 titik BTS yang akan dibangun tersebut, masing-masing terdiri dari 35 BTS jaringan 4G dengan transmitter VSAT yang akan dibangun oleh pihak BAKTI Kominfo di Provinsi Kepri.
Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Ulang Tahun, Ansar Ahmad Beri Marlin Agustina Kejutan
Dan difokuskan untuk daerah-daerah terpencil seperti 17 titik di Natuna, 5 titik di Bintan, 1 titik di Karimun dan 12 titik di Kepulauan Anambas.
Sedangkan sebanyak 42 titik BTS lainnya jaringan 4G dengan metode terestrial yang akan dibangun oleh pihak operator swasta berupa tower terestrial (jalur komunikasi darat) dengan pembangunan tower setinggi sekitar 72 meter.
Serta 42 titik ini akan disebar masing-masing 1 titik di Karimun, 1 titik di Batam, 28 titik di Lingga, 1 titik di Bintan dan 11 titik di Natuna.
“Di masa saat ini ketersediaan internet tidak lagi sebagai kebutuhan skunder, tapi sudah jadi kebutuhan primer masyarakat. Dan kita sebagai Pemerintah harus tanggap dan wajib bertanggungjawab atas apa yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut. Hampir seluruh kegiatan perekonomian butuh internet, belajar-mengajar memakai internet dan hampir semuanya butuh internet. Kita berharap dengan dibangunnya 77 titik BTS ini, kedepannya tidak ada lagi titik blankspot signal di Kepri,” kata Gubernur Ansar.
Ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan komunikasi yang memadai, lanjut Ansar, tidak hanya bentuk upaya Pemerintah Provinsi Kepri dalam mencerdaskan masyarakat, namun juga upaya mensejahterakan masyarakat hingga merata ke pelosok Kepri.
Di samping itu, ketersediaan jaringan yang merata juga untuk mendukung kegiatan-kegiatan administrasi pemerintahan yang mulai dituntut untuk segera menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Baca juga: Pemprov Kepri Dukung Pemberantasan TPPU hingga Peningkatan Kemampuan Penyidik
Ditambah lagi, berbagai layanan aplikasi dan layanan registrasi kependudukan dan pendataan lainnya, yang seluruhnya membutuhkan jaringan internet yang kuat dan mencukupi.
“Kedepannya, seluruh kegiatan pemerintahan akan terintegrasi melalui jaringan yang membutuhkan ketersediaan internet yang kuat dan mencukupi. Jika Pemerintah gagal menyediakan jaringan yang cukup, tentu Kominfo yang pertama kali ditanya oleh masyarakat. Oleh kebab itu, kita saat ini sedang menggesa agar pemenuhan jaringan BTS ini bisa kita rampungkan dan bisa segera menyalurkan internet hingga ke desa-desa secepatnya,” kata Gubernur Kepri.
Adapun progres pembangunan BTS di Kepri yang dilaksanakan melalui BAKTI Kominfo di 35 titik.
Rinciannya di Natuna banyak 17 BTS dengan progres sudah 100 persen, di Kepulauan Anambas sebanyak 12 BTS dengan Progres 55 persen, Bintan 5 BTS dengan progres 40 persen dan di Karimun 1 BTS dengan progres 30 persen.
Selanjutnya sebanyak 42 BTS yang dibangun melalui patner provider seluler atau pihak swasta, dengan rincian progresnya yakni di Lingga sebanyak 28 BTS dengan progres sudah mencapai 50 persen.
Baca juga: Gubernur Kepri Siapkan Rp 3 Miliar Bantu Pembangunan Markas Kodim di Lingga
Kemudian di Kabupaten Bintan 1 BTS dengan progres 70 persen, Batam 1 BTS dengan progres 30 persen, Karimun 1 BTS dengan progres 100 persen, Natuna 11 BTS dengan progres 65 persen.
“Secara keseluruhan pembangunan BTS di Kepri akan rampung akhir tahun 2022 ini. Khusus untuk beberapa BTS yang telah rampung 100 persen, jaringannya segera ditingkatkan menjadi 4G. Selagi saya tekankan bahwa ketersediaan layanan internet sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini yang harus kita cukupi kebutuhannya,” tegas Gubernur.
Gubernur Ansar pun berterima kasih kepada seluruh tim di Diskominfo Kepri yang sejauh ini sudah menunjukkan progres kerja dengan baik.
Serta dukungan dari seluruh OPD lainnya, karena proses pemetaan forum satu data ini diakui Gubernur Kepri bisa berjalan lancar karena adanya kerjasama dari semua pihak.
Baik komunikasi, koordinasi, kolaborasi hingga eksekusinya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google