LINGGA TERKINI
Pelajar SMAN 1 Singkep Bikin Bangga, Raih Medali Perak Ajang Internasional
Internasional Avicenna Youth Science Fair (IAYSF) 2022 yang diikuti pelajar SMAN 1 Singkep diselenggarakan di Teheran, Iran pada 7-9 September 2022.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Pelajar SMAN 1 Singkep mengharumkan nama Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Tim SMAN 1 Singkep meraih medali perak setelah sukses menorehkan prestasi Internasional di bidang karya ilmiah pada International Avicenna Youth Science Fair (IAYSF).
Internasional Avicenna Youth Science Fair (IAYSF) 2022 ini diselenggarakan di Teheran, Iran pada 7-9 September 2022 secara Hybrid (offline dan online).
Setidaknya ada 25 Tim Finalis dari 5 Negara yang mengikuti, di antaranya Indonesia, Malaysia, Iran, India dan Romania.
Kompetisi ini merupakan wadah yang tepat untuk membina para penemu muda berbakat, yang aktif, kreatif dan inovatif.
Baca juga: Raih Nilai Tertinggi, Lima Siswa Baru di SMAN 1 Singkep Lingga Dapat Reward
Pemenang kompetisi diumumkan lewat Youtube dan video yang di bagikan oleh panitia.
Pada IAYSF 2022 ini, SMAN 1 Singkep mengirimkan satu tim terdiri dari Muhammad Daffa Al-Ghaffar sebagai Ketua Tim, Tengku Alfaisal Hardian, Muhammad Rasya Abby, Syarifah Sadira, dan Andi Amalia Azzahra.
Kepala SMAN 1 Singkep, Ravion Hendri ikut bangga dan mengapresiasi prestasi internasional yang diraih peserta didiknya ini.
Menurutnya, prestasi itu memiliki arti penting bagi perkembangan SMAN 1 Singkep.
Apalagi sebelumnya lanjug Ravion, Daffa sebagai ketua tim juga pernah meraih prestasi tingkat internasional, dengan meraih juara 3 International Applied Biology Olympiad (IABO).
Saat ini Daffa mengajak kawan-kawannya dalam satu tim untuk mengikuti kompetisi internasional.
Baca juga: Siswa SMAN 1 Singkep Lingga Cetak Prestasi di Kompetisi Tingkat Internasional IABO
"Alhamdulillah, Tim SMAN 1 Singkep memperoleh medali perak, dimana kompetisi yang diadakan di Iran ini diikuti banyak Negara," tuturnya, Jumat (23/9/2022).
Dia berharap hasil ini dapat menjadi motivasi untuk siswa lain di SMAN 1 Singkep agar lebih giat untuk bisa mengukir prestasi.
"Harapan ke depan, Daffa dapat mengajak kawan-kawan lainnya, adik-adik kelasnya untuk ikut ajang-ajang lainnya. Sehingga SMAN 1 Singkep tetap akan punya prestasi ke depannya," harapnya.
Sementara itu, Pembimbing Riset SMA Negeri 1 Singkep, Faisal Bakti mengatakan bahwa pada kompetisi ini, tim SMA Negeri 1 Singkep melakukan riset tentang medis.
"Kami meneliti tentang suatu penyakit yaitu Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Dabo Lama, yang mana kami mengkaji dan mewawancarai tiga orang Dokter terkait dengan penyakit ini, kami pun menganalisis tentang penyakit ini untuk melihat gejala-gejala apa saja yang dihadapi oleh Pasien," katanya. .
Dia menyampaikan bahwa, judul yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu Analisis tentang Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 pada pasien di Puskesmas Dabo Lama.
Baca juga: Lulus 100 Persen, 36 Siswa SMAN 1 Singkep Barat Berhasil Masuk Perguruan Tinggi
"Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan hasil wawancara kemudian kami analisiskan data dari pasien di Puskesmas Dabo Lama," ujarnya.
Untuk itu, dia merasa bangga dengan perjuangan tim yang dibimbingnya dalam kompetisi ini.
"Diharapkan ke depannya anak-anak SMA Negeri 1 Singkep dapat mengukir prestasi kembali di tingkat Internasional.
Maka dari itu saya meminta Daffa untuk membimbing adik-adik tingkat pada lomba ini, agar ada regenerasi berikutnya untuk ajang-ajang lainnya," harapnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
