BERITA KRIMINAL

Guru Honorer Ketahuan Cium dan Pegang Bagian Sensitiv Siswi SMP di Perpustakaan Sekolah

Seorang Guru honorer SMP membawa Siswinya ke ruang perpustakaan kemudian memegang beberapa bagian sensitif dan menciumnya dengan paksa. Korban ketakut

Editor: Eko Setiawan
Youtube
Sisiwi SMP Jadi korban pelecehan oleh Guru SMP di Ruang perpustakaan 

TRIBUNBATAM.id, NTT – Oknum Guru Honorer melakukan tindakan asusila kepada siswinya di sebuah perpustakaan sekolah.

Kejadian ini terungkap ketika teman-teman korban melihat korban menangis usai keluar dari ruang perpustakaan.

Dari pengakuan korban kepada teman-temannya, dia di dalam perpustakaan mendapatkan perbuatan asusila dari oknum guru tersebut.

Akibat peristiwa ini, orang tua korban yang tidak terima kemudian melapokan kasus ini ke polisi.

Berikut kronologis pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru honorer:

Baca juga: Suami Siram Air Keras ke Istrinya Karena Korban Tolak Berhubungan Badan Dengan Pria Lain

Baca juga: Oknum Polisi di Cirebon Rudapaksa Anak Tiri, Korban Masih Duduk di Bangku SD

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Digugat Oleh Korban Pemerkosaan yang Kasusnya Kini Dihentikan

Seorang siswi SMP mengalami nasib memilukan di lingkungan sekolah.

Sang siswi yang hari itu pergi ke sekolah untuk belajar, justru menjadi korban perbuatan tak senonoh oknum guru honorer di tempatnya menimba ilmu.

Siswi berumur 14 tahun menjadi korban pencabulan oknum guru honorer tersebut di perpustakaan sekolah.

Praktis, nasib yang dialami seorang siswi SMP di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu membuat geger sivitas sekolah tersebut.

Identitas oknum guru honorer yang diduga mencabuli siswi SMP berusia 14 tahun itu diketahui berinisial RBK (34).

Mirisnya, RBK tega melakukan aksi bejatnya tersebut di perpustakaan sekolah.

Melansir dari Kompas.com, peristiwa tersebut bermula ketika pihak sekolah membagikan vitamin kepada para pelajar pada Sabtu (17/9/2022).

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy mengatakan, korban saat itu tidak mau minum vitamin yang diberikan pihak sekolah.

Pelaku RBK kemudian memisahkan korban dari murid lainnya dengan membawanya ke perpustakaan setelah sekolah usai.

Ariasandy mengatakan, teman-teman korban yang saat itu sudah curiga memutuskan untuk menunggu siswi itu di depan pintu gerbang sekolah.

"Awalnya teman-teman korban sudah curiga, sehingga mereka menunggu korban yang sendirian berada di ruang perpustakaan bersama pelaku," kata Ariasandy yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Selasa (27/9/2022).

Tak berselang lama, korban kemudian keluar dari perpustakaan sambil menangis tersedu-sedu di depan teman-temannya.

Ariasandy mengatakan, korban mengaku dicium dan beberapa bagian tubuhnya dipegang oleh pelaku.

"Kepada teman-temannya, korban mengaku dicium dan beberapa bagian tubuhnya dipegang pelaku," kata Ariasandy.

Mengutip dari TribunBanten.com, orang tua korban yang tak terima dengan kejadian tersebut lantas melaporkan pelaku ke polisi.

Pelaku kemudian diamankan polisi di Markas Kepolisian Resor Nagekeo.

Akibat perbuatannya tersebut, pelaku dijerat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, Pasal 76 E Junto Pasal 82.

Pelaku pun terancam dikenai hukuman penjara selama 7 tahun.(*)

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ogah Minum Vitamin Pemberian Sekolah, Siswi SMP Ini Digiring Oknum Guru ke Perpustakaan dan Dicabuli

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved