ANAMBAS TERKINI

15 Warga Anambas Positif HIV AIDS, Dinkes Soroti Bahaya Hubungan Intim Tak Sehat

Hingga September 2022, Dinkes Anambas mencatat angka pengidap HIV/AIDS berjumlah 15 orang. Dari jumlah itu dominan diidap laki-laki

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Kepada Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Feri Oktavia menjelaskan terkait kasus HIV/AIDS di Anambas 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mengungkap angka kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV)/AIDS di Anambas.

Hingga September 2022, Dinkes Anambas mencatat angka pengidap HIV/AIDS berjumlah 15 orang.

"Untuk kawasan KKA pada saat ini ada 15 orang yang terinfeksi HIV/AIDS," kata Kepada Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Feri Oktavia, Rabu (28/9/2022).

Ia merincikan, para pasien tersebut terdiri dari sembilan laki-laki dan enam kaum perempuan.

15 kasus HIV/AIDS ini tersebar dari tiga kecamatan yang ada di Kepulauan Anambas.

"Untuk wilayah Kecamatan Siantan 10 orang, Kecamatan Palmatak 1, dan Kecamatan Jemaja 4 orang," jelasnya.

Secara klinis, ia menjelaskan, bahwa jenis penyakit tersebut tergolong virus yang sulit untuk disembuhkan hingga saat ini.

Baca juga: Dinas Kesehatan Lingga Bakal Tambah Fasilitas Pengobatan Bagi Penderita HIV AIDS

Sebagian besar penderita HIV/AIDS disebabkan seks bebas yang disertai tanpa alat pengaman atau kondom.

Apalagi ganti-ganti pasangan. Ditambah kasus berhubungan seks dengan sesama jenis.

Biasanya para pasien hanya dianjurkan untuk meminum obat secara rutin guna mengendalikan penyakit kemaluan itu.

"Jadi kalau pasien meminum obat secara rutin, maka virus tersebut tidak bisa menyebar lagi. Namun kemungkinan tertular tetap masih ada," terangnya.

Feri berharap kepada masyarakat, khususnya para remaja agar berhati-hati jika ingin melakukan hubungan seks.

"Kita tidak bisa melarang orang untuk melakukan seks, tetapi jika ingin melakukannya diharapkan menggunakan pengaman atau alat kontrasepsi dan juga menjaga jarak terhadap kelompok-kelompok yang berisiko," tuturnya.

Baca juga: Ada Ribuan Kasus HIV di Batam hingga Juni 2022, Setiap Tahun Terdeteksi Ratusan Kasus

Bahkan dirinya pun turut menganjurkan kepada masyarakat untuk rutin memeriksa kondisi kesehatan, di tempat layanan kesehatan guna mengantisipasi penyakit HIV/AIDS.

"Pelayanan kesehatan selalu terbuka untuk umum. Siapa saja yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan saat datang ke rumah sakit atau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tetap dilayani," pungkasnya. (Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved