WAWANCARA EKSKLUSIF

Kenali Bahaya Perokok Pasif Bersama Dokter RSBP Batam

Dokter RSBP Batam mengungkap bahaya perokok pasif dan cara penanganannya untuk hidup sehat.

freepik.com
Ilustrasi perokok pasif. Dokter Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam memberi infirmasi bahaya perokok pasif. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rokok masih menjadi persoalan tersendiri di Indonesia.

Perbincangan tentang bahaya rokok bagi kesehatan hal tersebut masih terus terjadi hingga saat ini.

Salah satu yang kerap diperbincangkan adalah perokok pasif.

Apa sih sebenarnya perokok pasif tersebut?

TribunBatam.id mencoba mengupasnya dengan praktisi kesehatan dr Aladin dari rumah sakit BP Batam (RSBP) dalam edisi bincang kesehatan bertema 'Risiko Jadi Perokok Pasif'.

Dokter Aladin memulai penjelasan dengan menjelaskan perihal pengertian perokok pasif.

Ia, menyampaikan jika perokok pasif adalah seseorang yang tidak merokok secara langsung namun menghirup asap rokok yang berdekatan dengan subjek yang sedang merokok.

Baca juga: Gejala Kanker Paru-paru yang Jarang Disadari, Waspada bila Batuk Darah dan Sesak Napas

"Seiring dengan perkembangan juga, bahaya rokok tidak hanya terjadi pada perokok pasif, bahkan pada yang mereka bukan perokok pasif sekalipun," kata dokter Aladin.

Mereka yang bukan perokok pasif ini mendapatkan efek dari rokok melalui sisa-sisa rokok. Seperti diketahui, asap rokok bisa menebar dan menempel ke berbagai tempat. Salah satunya di baju, di dinding. Hal ini sangat rawan kalau terkontaminasi pada anak-anak dan bayi.

"Mereka ini kita sebut dengan to hands smoker, dan ini juga berbahaya," ucapnya.

Meski tidak merokok secara langsung, baik perokok pasif maupun to hands smoker sama-sama bisa merasakan manfaat negatif dari zat yang terkandung di dalam rokok.

"Tentu kalau masalah bahaya rokok, perokok aktif tentu lebih beresiko, karena banyak zat atau asap di dalam rokok yang akan masuk ke dalam paru-parunya daripada perokok pasif,"katanya.

Namun bisa jadi juga perokok pasif mendapatkan potensi berbahaya dari pada perokok pasif.

Misalnya perokok pasif yang sistem imunnya tidak sebagus orang sehat. 

"Ya itu mereka jadinya lebih berbahaya, jadi kita harus lihat juga targetnya, kalau sesama sesuai sehat begitu ya mungkin lebih berat bahayanya pada perokok aktif itu sendiri. Tapi kalau misalnya kita berdekatan pada anak-anak bayi, pasif, merrka jauh lebih beresiko," kata dokter Aladin.

Benarkah Berbahaya Merokok di Ruang AC?

Ada anggapan merokok di dalam ruangan dingin ber-ac jauh lebih berbahaya. Benarkah?

Baca juga: Denda Rp 750 Ribu Intai Perokok di Jalan, Unggahan Viral Perempuan Kena Bara hingga Bahaya Kebutaan

Dokter Aladin menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa dikatakan merokok di dalam ruangan AC berbahaya.

Pertama, umumnya ruangan ber AC serba tertutup.

Kedua, sirkulasi udara di dalam ruangan AC bersifat menetap.

Artinya, hanya udara di dalam ruangan tersebut yang diproses oleh mesin AC.

"Sehingga ketika orang merokok pada ruangan ber AC, zat rokok yang harusnya keluar melalui ventilasi, jendela menjadi tidak kemana-mana. Zat beracun di dalam rokok tersebut akan tetap berputar-putar di dalam ruangan itu," kata dokter Aladin.

Jadi, sangat tidak disarankan untuk merokok di dalam ruangan yang dilengkapi air conditioner. Pasalnya itu akan sangat berbahaya terhirup oleh orang yang rentan ataupun orang yang memiliki sistem imun yang kurang bagus.

Apa Efek menjadi perokok Pasif?

Apa dampak yang terjadi pada perokok pasif?

Terhadap pertanyaan tersebut, dokter Aladin mengatakan, efeknya cukup banyak.

"Bisa dibilang dari ujung kaki sampai ujung kepala itu ada efeknya. Dimulai dari rambut, kemudian bisa terjadi perontokan, pada mata juga bisa berdampak pada gangguan pada pembuluh darah mata, lalu pada jantung, pada saluran pernafasan, paru-paru, banyak sekali efeknya,"katanya.

Baca juga: Sopir Taksi Online di Lampung Meninggal di Mobilnya, Warga Curiga Tak Beranjak Usai Beli Rokok

Karena banyaknya efek yang ditimbulkan zat pada rokok, dokter yang menangani pasien yang punya riwayat merokok selalu menyarankan untuk mengurangi atau berhenti merokok.

Cara Mengidentifikasi Partikel Rokok Menempel

Seperti diketahui, asap rokok yang dikeluarkan para perokok menebar ke berbagai tempat.

Di dalam ruangan bisa menempel di sofa, pakaian dan benda-benda lain di dalam ruangan.

Pertanyaannya adalah bagaimana mengidentifikasi benda yang terkena paparan asap rokok?

Secara fisik, memang belum ada alat yang secara spesifik mengidentifikasi partikel asap rokok yang menempel di properti di dalam ruangan.

Namun bukan berarti karena belum ada alatnya malah membiarkannya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah rajin membersihkan ruangan.

Baca juga: Nyesal Baru Tahu! Ini Cara Memanfaatkan Abu Rokok untuk Kesuburan dan Kesehatan Tanaman

Misalnya di rumah, bisa membersihkan lantai setiap hari bila diketahui ada salah satu anggota keluarga merokok.

Tak hanya lantai, ruangan sofa juga rutin dibersihkan.

Sterilkan benda-benda di rumah yang biasa dipakai anak kecil atau bayi dari paparan asap rokok.

Misalnya selalu menyimpan mainan mereka ke tempat yang bebas asap rokok.

"Jadi yang pertama kita membersihkan dulu area yang akan menjadi tempat kita beraktifitas, atau membersihkan benda yang biasa dipakai bermain anak atau bayi. Membersihkannya dengan apa saja, kalau di rumah bisa dilakukan dengan mengepel, kalau di luar rumah kita bisa menyiapkan tisu untuk membersihkan tempat beraktifitas," kata dokter Aladin.(TribunBatam.id/Aminuddin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved