KESEHATAN
Ciri Khas Penyakit Ginjal pada Anak, Orangtua Harus Waspada
Anggapan bahwa penyakit ginjal hanya diidap kalangan orang tua ternyata salah. Sebab, anak-anak juga bisa mengidap penyakit ini dan sangat berisiko
TRIBUNBATAM.id - Anggapan bahwa penyakit ginjal hanya diidap kalangan orang tua ternyata salah.
Sebab, anak-anak juga bisa mengidap penyakit ini dan berisiko mengancam jiwa.
Dengan kesadaran dan kehati-hatian orangtua, penyakit ginjal pada anak bisa diobati.
Hal itu perlu dilakukan sebelum menyebabkan kerusakan permanen organ dalam tubuh anak.
Sebab, banyak dari masalah penyakit ginjal pada anak dapat didiagnosis sebelum ia lahir melalui tes pranatal rutin.
Selain itu bisa pula diobati dengan obat-obatan atau pembedahan saat anak masih kecil.
Sering kali penyakit ini bersifat genetik dan bukan karena apa pun yang dilakukan atau tidak dilakukan orangtua.
Penyakit ginjal pada anak berjuluk "silent disease" mungkin lebih sulit dideteksi pada anak-anak daripada orangtua.
Anak-anak cenderung tidak tahu kondisi tidak normal yang sedang mereka alami dan bagaimana mengeluhkannya.
Baca juga: Dokter RSBP Batam Ungkap Cara Menjaga Ginjal Agar Tetap Sehat
Baca juga: Lakukan 5 Cara Ini untuk Menjaga Kesehatan Ginjal, Termasuk Jaga Pola Makan
Hal ini membuat peran orangtua sangat penting karena harus jeli memperhatikan perubahan kebiasaan anak, yang mengarah pada tanda-tanda penyakit ginjal.
Mengutip Kids Health melalui kompas.com, penyakit ginjal pada anak menyebabkan masalah yang sama pada orang dewasa, seperti:
- Fungsi ginjal pada anak akan terganggu
- Kadar air tubuh bermasalah
- Tekanan darah tidak stabil
- Produksi sel darah merah terganggu
- Air seni mengandung bahan kimia yang dibutuhkan tubuh, seperti natrium, fosfor, dan kalium
Mengutip National Kidney Foundation, secara umum tanda-tanda penyakit ginjal pada anak meliputi:
- Pembengkakan pada tangan dan kaki, yang mungkin terlihat bersifat ringan
- Bengkak di sekitar mata (disebabkan oleh retensi cairan)
- Nafsu makan berkurang atau kurang nafsu makan sama sekali
- Peningkatan atau penurunan frekuensi buang air kecil
- Mengompol lagi, padahal anak sudah melewati masa itu
- Urine berbusa atau gelap
- Tekanan darah tinggi
- Sakit kepala (efek tekanan darah tinggi)
- Muntah dan mual
- Terlihat lesu
- Pertumbuhan terhambat dibandingkan dengan kelompok anak sebaya
- Prestasi buruk di sekolah
Baca juga: Bisa Stroke dan Gagal Ginjal, Ini 6 Bahaya Minum Es Teh Manis Setiap Hari
Baca juga: Ciri Khas Penyakit Ginjal Stadium Akhir yang Harus Diketahui
Saat tanda-tanda penyakit ginjal tersebut pada anak terlihat, orangtua harus sigap melakukan pendekatan dengan mengajak bicara tentang kesehatannya dan segera periksakan ke dokter.
Faktor risiko penyakit ginjal pada anak meliputi:
- Keturunan (penyakit ginjal dapat diturunkan)
- Cacat lahir
- Infeksi
- Penyakit sistemik
- Sindrom nefrotik
- Penyumbatan urine
- Trauma
Banyak dari masalah penyakit ginjal pada anak dapat didiagnosis sebelum ia lahir, melalui tes pranatal rutin dan diobati dengan obat-obatan atau pembedahan saat anak masih kecil.
Sering kali penyakit ini bersifat genetik dan bukan karena apa pun yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh orangtua.
Baca juga: 7 Diet Cegah Penyakit Batu Ginjal
Baca juga: Gejala Gagal Ginjal Stadium Akhir, Ketahui Penyebab dan Penanganannya
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)
