Kunker ke Anambas, Menteri KP Galakkan Kerapu Jadi Unggulan Ekspor Perikanan

Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono menargetkan Anambas menjadi wilayah yang memiliki kekuatan khusus di sektor budidaya ikan kerapu

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono saat berada di Kampung Perikanan Budidaya Ikan di Desa Air Sena, Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (19/10/2022) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono melakukan peninjauan ke Kampung Perikanan Budidaya Ikan di Desa Air Sena, Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (19/10/2022).

Dalam kunjungan perdananya itu, Sakti menyerahkan sejumlah bantuan bibit ikan kerapu dan paket jaring keramba kepada para pembudidaya yang ada di sana.

Bantuan bibit ikan kerapu yang ia berikan berjumlah 2500 ekor untuk dua kelompok ditambah 35 paket jaring keramba.

Menurut Sakti, meski produktivitas budidaya ikan kerapu khususnya kerapu bebek belum optimal, namun berpotensi besar untuk diprioritaskan sebagai komoditas unggulan ekspor di Anambas.

"Kami akan mengupayakan bagaimana Anambas ini menjadi wilayah yang memiliki kekuatan khususnya di sektor budidaya kerapu. Ada kerapu yang punya nilai tinggi, yaitu kerapu bebek dan kerapu sunu. Ini harus menjadi champion di sini," ungkap Menteri Trenggono, Rabu (19/10/2022).

Ia menjelaskan, budidaya pembesaran kerapu di Kepulauan Anambas paling banyak ditemui di Kecamatan Siantan Tengah.

Baca juga: Menteri KP Sakti Wahyu Kunker ke Anambas, Bupati Haris Sampaikan Sejumlah Usulan

Total area budidaya mencapai 1,5 hektare dari potensi yang ada seluas 700 hektare. Volume produksinya dinilai belum optimal baru di angka 80 ton per tahun.

"Sebagian besar pembudidaya masih mengandalkan cara budidaya secara tradisional menggunakan keramba jaring tancap," tuturnya.

Kendati demikian, perputaran uang yang dihasilkan terbilang besar mencapai Rp 10 miliar per tahun. Dimana ikan kerapu hasil budidaya Anambas sudah menembus pasar ekspor ke Hongkong.

"Potensinya sangat besar sekali. Tapi kendala yang disampaikan itu soal benih dan pakan, kita akan upayakan solusinya sesegera mungkin," ujarnya.

Menyikapi itu, Menteri Terenggono berencana akan membangun balai benih ikan bagi para pembudidaya dan nelayan yang ada di Anambas.

"Tadi saya sudah minta ke jajaran untuk dibangun balai di sini agar benih mudah didapat, begitu juga dengan pakan. Itu adalah dua hal yang paling penting yang harus ada di sini," ungkapnya.

Selain menyerahkan bantuan, Menteri Terenggono juga melaksanakan aksi gerakan bersih pantai dan laut bersama Bupati Abdul Haris beserta petugas BPBD dan para siswa yang ada di Anambas.

Baca juga: Kunker Menteri Kelautan dan Perikanan di Tanjungpinang, Sampaikan Lima Program Besar

Pelaksanaan aksi bersih pantai dan laut itu sendiri merupakan program Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL) yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Hal tersebut juga sesuai dengan implementasi Peraturan Presiden nomor 83 tentang Penanganan Sampah di Laut.

“Nantinya para nelayan yang membawa sampah-sampah di laut bisa menukarkannya menjadi uang sesuai dengan harga ikan. ini untuk mengajak para nelayan agar sama-sama peduli dengan lingkungan laut, sebab apabila sampah tersebut dibiarkan lalu dimakan oleh hewan laut, kemudian dikonsumsi oleh manusia, itu sangat berbahaya,” terang Trenggono.

Sementara itu Bupati Anambas Abdul Haris menyampaikan, upaya yang tengah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas para pembudidaya kerapu.

Salah satunya menggandeng perguruan tinggi untuk menghasilkan pakan buatan berbahan nabati.

"Alhamdulillah ada rencana pembangunan balai benih, ini sangat baik sekali untuk pembudidaya kerapu di sini. Tadi kami juga sudah berbincang soal pakan. ITB itu bisa membuat pelet nabati untuk makan ikan air tawar maupun ikan air laut. Ini kami terus tindaklanjuti kerja sama ini mudah-mudahan bisa kita lakukan dan wujudkan sebagai solusi mengurangi penggunaan makanan dari ikan rucah," pungkasnya.

(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved