BPBD Bintan Sebut Cuaca Ekstrem Bakal Terjadi 3 Bulan, Minta Warga Waspada

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Bintan meminta warga waspada akan potensi cuaca ekstrem.

Tidak main-main, berdasarkan laporan BMKG, BPBD Bintan mengungkap jika potensi cuaca ekstrem yang bakal terjadi di Pulau Bintan bakal terjadi selama tiga bulan.

Terkait cuaca ekstrem untuk waktu yang relatif lama ini, BPBD Bintan meminta warga, khususnya yang tinggal di lereng atau pesisir untuk waspada.

Seruan ini juga berlaku bagi nelayan tradisional yang mencari ikan di laut.

Kepala BPBD Bintan, Ramlah juga menyerukan kepada warga yang tinggal di daerah lereng atau pebukitan untuk menanam tanaman yang akarnya cukup kuat untuk menahan bagian lereng.

Sehingga kasus longsor bisa diantisipasi.

Baca juga: Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem, Polisi Datangi Sejumlah Pantai di Sekupang Batam

"Harapan kami penduduk di wilayah lereng untuk tetap waspada dan melakukan pencegahan longsor dengan menanam tanaman yang akarnya cukup kuat menahan lereng," ucapnya belum lama ini.

Lanjutnya, kemudian masyarakat yang tinggal di daerah pebukitan atau lereng jangan memotong pohon. Gunakanlah pohon itu sebagai pelindung untuk mengantisipasi longsor.

"Apabila ingin memotong pohon, potong di bagian lain," terangnya.

Ramlah juga mengatakan, begitu juga di daerah rawan banjir, masyarakat diharapkan untuk membersihkan gorong-gorong di pemukiman masing-masing.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir di pemukiman warga.

"Soalnya biasanya banjir itu terjadi karena gorong-gorong aliran air itu tersumbay dikarenakan sampah yang menumpuk," ungkapnya.

Baca juga: BEGINI Kondisi Terbaru Jalan Lintas Timur Bintan yang Putus Akibat Longsor

Begitu juga bagi masyarakat Bintan yang profesi sebagai nelayan diharapkan untuk tetap waspada.

"Jika ingin melaut sebaiknya di perhatikan kondisi cuaca. Jika angin kencang, sebaiknya jangan melaut dan berdiam di rumah. Ketika melaut diharapkan selalu menggunakan life jacket," tutupnya.

INFO Cuaca Kepri