BANJIR DI ANAMBAS

Banjir di Anambas Menimpa Warga Pulau Jemaja, Terjadi Hampir Tiap Tahun

BPBD Anambas mengungkap titik banjir di Pulau Jemaja yang hampir terjadi setiap tahunnya itu.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dok BPBD Anambas
Banjir di Anambas tepatnya di Pulau Jemaja. Tampak personel BPBD membantu evakuasi barang milik warga, Senin (24/10/2022). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Banjir di Anambas dialami warga Pulau Jemaja.

Banjir di Anambas tepatnya di Pulau Jemaja itu terjadi pada Senin (24/10/2022) saat hujan deras turun di daerah itu.

Banjir di Anambas setinggi betis orang dewasa itu pun menggenangi ruas jalan hingga masuk ke rumah warga dan sejumlah gedung perkantoran.

Bahkan Air Terjun Neraja di Pulau Jemaja itu meluap.

Banjir di Pulau Jemaja itu hampir terjadi setiap tahunnya.

Baca juga: Banjir di Anambas, Warga Tarempa Mengungsi Khawatir Genangan Air Meninggi

Hal itu terpaksa membuat sejumlah warga mengungsi dengan membawa berbagai barang berharga ke rumah keluarga atau kerabat yang jauh dari lokasi banjir.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Anambas, Syarif Ahmad mengatakan, kejadian banjir berlansung di tiga titik lokasi, yakni Desa Ulu Maras, Desa Mampok dan Desa Batu Berapit.

Selain karena hujan lebat, banjir juga disebabkan oleh air laut pasang yang berlansung secara bersamaan.

"Tindakan yang kita lakukan membantu mengevakuasi barang-barang warga ke rumah kerabatnya yang lebih aman," ucapnya.

Syarif juga menyebutkan, wilayah banjir tersebut merupakan titik rawan banjir yang kerap terjadi setiap tahunnya apabila hujan lebat berlansung lama dan pasangnya air laut.

Baca juga: Banjir di Anambas, IMKL Batam Gandeng Baznas Kepri Galang Dana untuk Korban Banjir

"Memang berdasarkan historis kebencanaan kita, wilayah itu rutin terdampak banjir, karena datarannya memang rendah," ungkapnya.

Guna meminimalisir intensitas banjir, pihaknya juga telah merekomendasikan ke pemerintah.

Sehingga terbangunnya sodetan dan gorong-gorong di Letung serta normalisasi saluran air dan drainase di Desa Ulu Maras.

"Normalisasi itu sudah dilakukan, paling tidak bila genangan air atau banjir terjadi cepat mengalirnya," jelas Syarif.

Baca juga: Banjir di Anambas Jadi Sorotan PLN UP3 Tanjungpinang, Terpaksa Padamkan Listrik 700 Pelanggan

Di tengah cuaca buruk atau musim hujan akhir tahun ini, pihaknya pun turut mengimbau warga agar waspada.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved