BATAM TERKINI
Warga Perumahan Jodoh Permai Kecewa, Air SPAM Batam Cuma Mengalir Malam
Sejumlah warga Perumahan Jodoh Permai Batuampar Batam mengeluhkan kondisi air yang hanya mengalir malam hari sejak 2007 hingga sekarang.
Penulis: ronnye lodo laleng |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah warga Perumahan Jodoh Permai, RT 006 RW 005, Kelurahan Sungai Jodoh, Kecamatan Batuampar, Batam mengaku kecewa dengan pelayanan Sistem Penyediaan Air Bersih atau SPAM Batam.
Pasalnya, pihak pengelola air bersih di Kota Batam dinilai tidak memperhatikan kenyamanan masyarakat saat menggunakan air bersih.
Berbagai keluhan dan laporan sudah dilayangkan ke PT Moya Indonesia Batam sudah dilakukan.
Akan tetapi, sampai sekarang permasalahan air bersih tersebut tak kunjung usai.
Ancaman untuk melakukan aksi demo pun masih tetap tidak digubris. Meski ada pertemuan, namun hingga sekarang belum menemukan hasil yang berarti.
Permasalahan ini telah dialami warga Jodoh Permai sejak tahun 2007.
Namun, hingga sekarang suplai air belum dapat teratasi.
Baca juga: Walikota Batam Perbanyak Operasi Pasar Murah untuk Tekan Inflasi
Ketua Rukun Tetangga (RT) 006 Jodoh Permai, Batuampar, Suwandy (43) menyebut bahwa, air bersih di wilayahnya hanya hidup saat malam saja hingga pagi hari.
“Sejak saya menjadi Ketua RT. Air ngalir cuma malam saja. Dari pukul 01.00 atau 02.00 WIB. Sementara matinya pada pukul 06.00 WIB," sebut Suwandy Selasa (1/11/2022).
Kalau siang tidak jalan sama sekali. Kejadian ini sudah berlangsung lama.
Saat ini, warga pun mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap PT Moya karena permasalahan tak kunjung usai.
"Setiap bulan kami membayar tagihan tepat waktu, namun permasalah ini tidak pernah usai," katanya.
Malah kata dia, warga saat ini harus memasang mesin pompa untuk menarik air.
Sehingga ke depan jika warga tidak mau membayar tagihan, jangan disalahkan.
Selai upaya di atas, warga juga sudah menyurati Ketua Komisi I DPRD Batam, Lik Khai untuk meminta bisa membantu mengatasi masalah ini.
"Pak Lik Khai juga sudah datang melihat kondisi di lapangan. Kami saat ini masih menunggu bagaimana titik terangnya. Namun untuk hari ini air benar-benar mati total," jelasnya.
Ia bersama warga juga berharap Kepala BP Batam bisa melihat kinerja dari bawahannya, sehingga tidak menyusahkan masyarakat. Terutama mengenai persoalan air bersih ini. (TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)
