Kronologis Remaja di Batam Tewas Kondisi Tak Wajar Dalam Kamar Kos, Keluarga Menolak Autopsi
Polisi mengungkap kronologis penemuan remaja di Batam tewas kondisi tak wajar dalam kamar kos, Kamis (6/11/2025), Keluarga menolak dilakukan autopsi.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
Ringkasan Berita:
- Seorang remaja berinisial Yfs (19) ditemukan tewas dengan kondisi tidak wajar (gantung diri) dalam kamar indekosnya, di Perumahan Greenland, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepri, Kamis (6/11/2025) sore.
- Terungkap setelah tetangganya hendak berangkat kerja.
- Keluarga menolak dilakukan autopsi.
- Hasil pemeriksaan luar, tak ditemukan tanda kekerasan.
- Tercatat setidaknya 3 kali kasus mengakhiri hidup di Batam dalam sebulan terakhir.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Keluarga Yfs (19), remaja yang ditemukan tewas dalam kondisi tidak wajar (gantung diri) di kamar indekos di Perumahan Greenland, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (6/11/2025) sore menolak dilakukan autopsi.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K melalui Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Bobby Ramadhana mengungkap jika tidak ada tanda kekerasan lain di tubuh korban selain jeratan tali di leher.
"Hasil pemeriksaan luar oleh dokter rumah sakit forensik menunjukkan hanya terdapat luka jerat di leher. Tidak ditemukan tanda kekerasan lain. Keluarga menolak autopsi," ujar Bobby saat dikonfirmasi Jumat, (7/11/2025)
Pemuda asal Nias yang merantau sekitar satu tahun di Batam itu pertama kali ditemukan Rs, tetangganya yang tinggal bersebelahan sekira pukul 16.45 WIB, saat hendak berangkat kerja.
Saat melewati kamar Yfs, Rs syok setelah melihat pemuda itu sudah tidak bernyawa dengan leher terikat tali yang dikaitkan di ventilasi pintu kamar.
Mengetahui hal itu, Rs bersama pemilik indekos, Zf menghubungi temas sekamar Yfs serta perangkat lingkungan setempat.
Baca juga: Remaja 19 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kosan Batam Kota
"Informasi kemudian diteruskan ke kami, bersama tim inafis olah TKP. Jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya.
Ditanya apakah ada pesan terakhir yang ditemukan di sekitar dan penyebab pemuda tersebut melakukan aksi nekatnya, pihaknya mendalami hal itu.
"Untuk di lokasi kejadian, kami tidak menemukan surat atau catatan," imbuhnya.
Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan memperhatikan teman, kerabat, atau keluarga yang mungkin sedang menghadapi masalah.
Berdasarkan catatan TribunBatam.id, setidaknya terdapat 3 kasus mengakhiri hidup di Batam dalam sebulan terakhir.
Pertama penemuan jasad pria dengan kondisi tergantung dan kulit sudah mengering di kawasan hutan Karmel, Sembulang, Kota Batam pada 16 Oktober 2025.
Kedua, seorang penjual bakso yang ditemukan tergantung didepan rumahnya pada 1 November 2025.
Terbaru, pemuda asal Nias pada 6 November 2025 sore di Perumahan Greenland, Batam Kota. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)
Penafian: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
| Baru Kenal Lewat FB Langsung Pinjam Uang, 3 Tersangka Hajar Pria di Bogor hingga Tewas |
|
|---|
| Daftar Harga Emas di Batam Hari Ini, Simak Harga di Toko Mas Banda Baru, Jumat, 7 November 2025 |
|
|---|
| Daftar 8 Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Masuk Klaster 2 |
|
|---|
| Gerebek Kampung Madani, BNNP Kepri: Kami Ingin Pastikan Kawasan Ini Bersih Narkoba |
|
|---|
| Remaja 19 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kosan Batam Kota |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.