TIPS TANAMAN
Cara Memanfaatkan Air Cucian Beras untuk Kesuburan Tanaman
Air cucian beras mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tanaman.
Lebih lanjut, kandungan NPK yang minimal juga dapat mendukung produksi tanaman jika digunakan bersama dengan pupuk organik yang lebih kuat.
Meski demikian, karbohidrat dalam pati merupakan pedang bermata dua bagi tanaman.
Mereka dapat mengeraskan tanah dan menarik hama pemakan pati seperti laba-laba dan semut.
Setelah itu, karbohidrat ini dapat meninggalkan bau asam lantaran air beras mengalami fermentasi dalam beberapa hari dalam suhu tinggi, memberi makanan bagi bakteri tanah yang jahat, dan membanjiri tanaman.
Adapun air cucian beras bisa membanjiri tanaman lantaran kebanyakan sistem akar tidak bisa menyerap karbohidrat, yang mana terkandung dalam pati.
Terakhir, menyiapkan dan menyimpan air beras mungkin tidak sepadan dengan jumlah nutrisi yang diberikan lantaran tidak akan mencukupi kebutuhan tanaman.
Baca juga: Jangan Buang Nasi Basi, Manfaatkan Jadi Pupuk Organik yang Suburkan Tanaman, Cek Cara Membuatnya
Baca juga: Gula Bisa Menyuburkan Tanaman dan Mengusir Hama, Ini Deretan Manfaat Lainnya
Bisakah air cucian beras membunuh tanaman?
Ketika air beras berfermentasi di tanah, mereka mempercepat dekomposisi media tanah organik seperti lumut dan kulit kayu.
Ini dapat menyebabkan busuk akar dan masalah jamur lainnya untuk tanaman yang menyukai substrat organik, misalnya sayuran, anggren, dan banyak tanamanberbunga lainnya.
Apakah air beras bernutrisi?
Air cucian beras kaya akan vitamin B6 dan B12, yang mana vitamin B6 melindungi tanaman dari kematian sel, tetapi tanaman tidak membuat atau membutuhkan vitamin B12.
Sementara air rebusan beras, atau air yang dihasilkan saat memasak nasi, mereka mengandung vitamin B, C, dan E, selain magnesium dan seng.
Secara kolektif, mereka membantu melindungi jaringan fotosintesis, mempromosikan dedaunan yang lebih hijau, dan memperkuat perkembangan batang.
Untuk air beras fermentasi, mereka dibuat dengan merendam beras dalam air, gula, dan susu, sebelum menyimpan campuran ke dalam wadah tertutup selama beberapa hari.
Gula berfungsi sebagai makanan bagi bakteri tanah, sementara bau asam seperti alkohol yang dihasilkan oleh air beras fermentasi dapat mencegah beberapa hama kebun.