BATAM TERKINI
Pemerintah Revisi Target Penerimaan Daerah dari Izin IMTA di Batam
Pemerintah Kota Batam merivisi target pendapatan daerah dari IMTA yang semula Rp 28 miliar kini menjadi Rp 14 miliar saja.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hasil capaian pendapatan daerah dari izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA) hingga Oktober 2022 ini sudah mencapai Rp 9,5 miliar dari target 2022 senilai Rp 28 miliar.
Namun setelah dilakukan pembahasan di APBD-P target diturunkan menjadi Rp 14 miliar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan menjelang akhir tahun ini capaian IMTA mengalami sedikit kenaikan.
Sejak disetujuinya perubahan peraturan daerah terkait retribusi daerah Agustus lalu, pendapatan dari IMTA sudah hampir mencapai Rp 10 miliar.
"Memang pengurusan IMTA ini paling banyak yang urus itu jelang akhir tahun. Untungnya Perda retribusi daerah sudah disetujui Kemenaker. Sehingga daerah bisa mendapatkan retribusi dari orang asing yang ada bekerja di Batam," ujar Rudi.
Sebelum Peraturan retribusi daerah tahun 2022 disetujui, retribusi dari mempekerjakan orang asing masuk ke pusat.
Semester pertama di tahun ini, Batam tidak mendapatkan retribusi dari IMTA. Namun jelang akhir tahun pengurusan IMTA bisa berjalan maksimal.
"Alhamdulillah, pekerja asing itu mengurus IMTA di akhir tahun. Jadi meskipun semester masuk ke pusat, yang di daerah tetap dapat lebih banyak. Karena tren pengurusan IMTA kebanyakan di akhir tahun," ujarnya.
Baca juga: Tak Sengaja Tembak Pengendara di Lampu Merah, Polisi di Pontianak Terancam Dipecat
Mengenai perkembangan pekerja asing di Batam, Rudi mengungkapkan banyak pekerja asing yang akan masuk ke Batam.
Untuk itu, ia menargetkan tahun depan Rp 25 miliar dari IMTA.
Pemanfaatan dari IMTA ini setiap tahun digunakan untuk peningkatan keahlian pekerja, dan pelatihan pencari kerja (pencaker) di Batam.
Rudi berharap industri manufaktur, dan lainnya bisa bertumbuh baik di tahun depan.
Meskipun ada ancaman resesi, sektor industri memang diperkirakan ada yang terdampak. Namun demikian mantan Kepala Dinas Perindustrian, dan Perdagangan (Disperindag) ini berharap industri di Batam bisa terus menuju tren positif.
"Semoga hingga akhir tahun nanti bisa mendekati target kita. Paling tidak Rp 10-12 miliar lah," kata Rudi. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
