NATUNA TERKINI
Pusat Hidrografi Oseanografi Mutakhirkan Data Peta Laut Natuna
Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) melakukan pemuktahiran data peta Laut Natuna.
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) melakukan pemuktahiran data peta Laut Natuna.
Tujuannya untuk kepentingan keselamatan pelayaran dan kepentingan kedaulatan.
Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat mengatakan, timnya sedang melakukan operasi survei dan pemukhtahiran data peta laut bagian Utara Indonesia yakni Natuna, melalui Operasi survei dan pemetaan (Opssurta) Hidro-oseanografi.
Operasi dimulai sejak 24 September 2022 lalu dan akan berakhir pada 22 November 2022 mendatang.
"Operasi ini dilakukan oleh KRI Spica 934 beserta perangkatnya selama 60 hari," ucapnya di atas Kapal KRI Spica, Selat Lampa, Natuna, Rabu (9/11/2022)
Ia menyebut, tujuan operasi untuk membuat peta yang baru, peta itu nantinya bisa digunakan untuk kepentingan keselamatan pelayaran maupun kepentingan kedaulatan.
"Peta ini bisa digunakan untuk pelayaran umum," ujarnya.
Hasil survei yang dilakukan, timnya menemukan banyak hal, salah satunya kerangka kapal dan sudah ditandai di dalam peta.
Baca juga: Restorative Justice di Natuna, Tersangka Menangis Minta Maaf Depan Korban Pencurian
Data tersebut sudah disampaikan kepada pemerintah daerah (Pemda) Natuna dalam hal ini Bupati Natuna, Wan Siswandi pada Focus Group Discussion (FGD) di atas KRI Spica 934.
"Kita temukan beberapa bangkai kapal Vietnam yang pernah ditenggelamkan oleh ibu Susi, di kedalaman 27-30 meter di Laut Sabang Mawang, kalau mau dijadikan wisata tidak akan mengganggu lalu lintas pelayaran," tambahnya.
Sementara Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan sangat mendukung operasi itu.
Ia menyebut dengan adanya operasi pihaknya mendapatkan banyak informasi terkait potensi yang ada di perairan Natuna.
"Kita pemerintah daerah mendukung sepenuhnya apalagi kegiatan ini, untuk pemetaan wilayah," ujarnya.
Wan Siswandi juga akan mempertimbangkan saran Danpushidrosal terkait wisata bawah air sebab memiliki keunikan dan berpotensi memberikan PAD bagi daerah.
"Kita akan pertimbangkan," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Muhammad Ilham)