BATAM TERKINI
Bantah Didanai APBD, Walikota Batam Ungkap Alasan Umrah Bersama FKPD
Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi membantah berangkat Umrah ke Tanah Suci Makkah menggunakan dana APBD Batam tahun 2022.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi sudah kembali dari Umrah ke Tanah Suci Makkah.
Rudi sebelumnya memang menjalankan ibadah Umrah bersama Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD).
Dan sepulang Umrah, Rudi masih menegaskan bahwa dia tidak pernah menggunakan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2022 untuk Umrah.
"Lihat saja di Kabag Kesra Pemko Batam ada tidak rencana anggaran di tahun 2022. Kalau tidak ada berarti sudah selesai," ujar Rudi di Morning Bakery Greenland, Selasa (22/11/2022).
Diakuinya APBD 2022 untuk umrah memang ada tetapi bukan buat Rudi dan FKPD. Melainkan untuk 80 tokoh agama muslim yang turut membantu pemerintah dalam pembangunan Kota Batam.
"Kami tak mungkin berangkat pakai APBD. Pakai uang negara tak boleh maka kita bayar masing-masing," tegas Rudi.
Lantas kenapa berangkat bersamaan?
Rudi melanjutkan hal ini dikarenakan selama Covid-19 bekerja terus menerus.
Selagi Mekkah sudah membuka kembali pintu masuknya, maka mereka memutuskan untuk umrah bersama.
"Khusus yang beraga Islam saja. Saya bilang ke FKPD, Ayo kita jalan-jalanlah. Mumpung kondisi Covid-19 sudah mulai terkontrol. Mereka bersedia maka berangkatlah kami," katanya.
Rudi juga membantah dana Umrah bersama FKPD dibayarin oleh Rudi.
Baca juga: PESAN Berantai Soal Penculikan Anak Beredar di WhatsApp, Ini Kata Kapolsek Sagulung Batam
Dirinya mengaku tidak mampu membayari umrah seluruh FKPD yang berangkat umrah.
"Sebanyak itu yang berangkat saya uang dari mana? Silahkan tanya ke Travel Zulindo siapa yang bayar," tanyanya.
Sehari setelah keberangkatan 80 tokoh agama umrah menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kota Batam juga berangkat umrah bersama pada 10 November 2022 lalu.
Forkompimda berangkat menggunakan dana masing-masing atau pribadi berangkat ke Tanah suci.
"Wali Kota (Muhammad Rudi) ikut tapi rombongan Forkompimda bukan bareng dengan 80 tokoh agama. Mereka (Forkompimda) menggunakan dana masing-masing," ujar Kepala Bagian Kesra Setdako Batam, Mahlil, saat dikonformasi beberapa waktu yang lalu.
Mahlil juga tampak enggan menyebutkan Forkompimda yang turut ikut dalam umrah bersama ini.
"Kalau nama-nama saya boleh liatkan saja. Tidak boleh di share. Banyak yang kita jaga," kata Mahlil.
Sementara itu, 80 tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berangkat menggunakan APBD. Terdiri dari imam, mubaligh, RT RW, IPM, kader posyandu dan majelis taklim.
"Diberangkatkan atas aspresiasi pemko batam. Program ini udah lama tertunda dari 2018/2019. Tahun 2020-2021 tak berangkat. Ini yang keempat bagi tokoh masyarakat yang muslim," katanya.
Ia melanjutkan namun apresiasi bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat non muslim sejauh ini belum bisa dilakukan.
Lantaran APBD masih terbatas. Ke depan pihaknya juga pasti memberikan apresisasi.
"Namun bagi non muslim belum ada, ini saja bagi masyarakat kita yang muslim, lantaran anggaran masih terbatas," katanya.
Menurutnya apresiasi ini wajar diberikan. Lantaran mereka yang berangkat seluruhnya sangat terlibat dalam pembangunan Kota Batam.
"Daerah lain ratusan, kita baru mampu 80 bahkan sebelumnya 40," katanya.
Sebelum berangkat para tokoh agama dan tokoh masyarakat ini melalui tahapan seleksi.
Adapun kriteria sebelum berangkat ada tiga tahapan yakni ujian secara tertulis, wawancara dan pemberkasan administrasi.
Kriteria penerima selain tinggal di Batam, dia berjasa untuk pembangunan kota batam. Kalangab RT RW diusulkan oleh camat dan kemudian diseleksi.
"Kemarin sempat dibilang orang tertentu. Sebenarnya tidak. Dia yang berangkat adalah yang lulus seleksi," tegas Mahlil.
Berdasarkan informasi biaya umrah berkusar Rp 24 juta hingga Rp 30 juta.
Asumsi untuk biaya umrah ini Pemko Batam menggunakan APBD Rp 1,6 miliar hingga Rp 2,4 miliar.
Sebelumnya diberitakan dinilai sudah berjasa dalam menyukseskan pembangunan Kota Batam, Pemerintah Kota (Pemko) Batam memberangkatkan 80 tokoh masyarakat menjalankan umrah ke Tanah Suci, Mekkah.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengatakan pemberangkatan umrah ini sebagai apresiasi atas peran dan jasa sejumlah tokoh masyarakat.
"Mereka akan diberangkatkan pada tanggal 9 November 2022 ke Tanah Suci Mekkah," ujar Rudi, Selasa (1/11/2022) lalu.
Secara resmi, pelepasan dan pelatihan manasik bagi para jamaah umrah yang akan diberangkatkan oleh Travel Zulindo ini di Hotel Harris Batam Center, Minggu (30/10/2022).
Dalam manasik itu, ikut juga rombongan jemaah lainnya yang berangkat menggunakan jasa Travel Zulindo namun menggunakan biaya pribadi. Rudi rencananya akan menjadi bagian dari rombongan ini bersama Forkopimda dengan biaya masing-masing.
Kepala Bagian Kesra Setdako Batam, Mahlil, menjelaskan bahwa program umroh yang merupakan gagasan Walikota Batam sebagai bentuk penghargaan untuk tokoh masyarakat Kota Batam kembali dilaksanakan tahun ini setelah dua tahun (2020-2021) tidak bisa dilaksanakan akibat pandemi Covid-19.
"Kegiatan Umroh ini sudah dimulai sejak tahun 2018 dan 2019 dengan memberangkatkan sejumlah tokoh masyarakat yang memberikan kontribusi untuk pembangunan Kota Batam," katanya.
Menurut Mahlil, untuk travel pemberangkatan dilakukan dengan proses lelang yang dimenangkan oleh travel Zulindo yang merupakan perusahaan cukup ternama di Batam.
Mahlil juga mengharapkan apresiasi melalui umroh ini dapat meningkatkan motivasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah.
Selain itu juga sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka sesuai kapasitas dan profesi masing-masing serta jadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkat iman dan taqwa masyarakat. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)