WHO Ganti Nama Cacar Monyet Monkeypox Jadi Mpox

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengungkap alasan perubahan nama cacar monyet monkeypox menjadi Mpox.

freepik
Foto ilustrasi monkeypox atau cacar monyet. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO resmi mengubah nama monkeypox menjadi Mpox. 

TRIBUNBATAM.id - Nama penyakit cacar monyet atau yang lebih dikenal dengan monkeypox resmi diubah oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

WHO resmi mengganti nama penyakit cacar monyet atau monkeypox itu menjadi Mpox.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO itu mengumumkan secara resmi perubahan nama cacar monyet atau monkeypox menjadi Mpox pada awal pekan ini akan diadopsi secara luas oleh dokter, badan kesehatan masyarakat, serta lainnya secara bertahap.

Kampanye untuk mengganti nama cacar monyet monkeypox atau Mpox rencananya akan dimulai pada awal tahun.

Perubahan itu dipicu oleh kritik dari para ilmuwan terhadap nama monkeypox yang menurut mereka sudah tak akurat dan berpotensi menstigmatisasi.

Baca juga: Walikota Minta Warga Batam Waspadai Cacar Monyet, Cek Gejala Berikut Ini

Pada awal Juni lalu, sekelompok ilmuwan international menulis makalah panjang yang memperdebatkan soal penamaan.

Soal nama monkeypox tersebut kemudian direspons oleh WHO yang mengatakan akan menemukan nama baru untuk penyakit cacar monyet setelah berkonsultasi dengan para ahli.

Nama monkeypox disematkan karena pertama kali ditemukan pada sekelompok monyet percobaan yang diimpor dari Afrika.

Namun, pada kenyataannya, hewan pengerat dianggap sebagai hewan inang utama dari virus tersebut, bukan primata.

Para ilmuwan yang tak menyetujui penamaan monkeypox berpendapat bahwa cacar monyet kemudian menjadi identik dengan penyakit "Afrika", dengan mengacu pada kelompok yang berbeda atau clade dari virus berdasarkan wilayah benua tempat mereka pertama kali ditemukan.

Baca juga: Dinkes Batam Siaga Monkeypox, Gelar Rapat dengan KKP dan Pihak Terkait Lainnya

Namun, tahun ini atau mungkin lebih awal, penyakit cacar monyet telah menyebar jauh ke luar Afrika, membuat penamaan menjadi kurang tepat seperti dikutip dari Gizmodo, Selasa (29/11/2022).

Hal ini yang kemudian menjadi pertimbangan WHO mengganti nama monkeypox menjadi mpox.

Perubahan nama menjadi mpox, menurut WHO, juga akan lebih mudah diadopsi secara luas dalam berbagai bahasa.

Perubahan nama ini juga akan dimasukkan ke International Classification of DIsease (ICD), sebuah buku kode yang dikelola oleh WHO yang digunakan di seluruh dunia untuk tujuan diagnostik.

Setelah resmi mengubah nama, WHO juga akan merekomendasikan periode transisi satu tahun di mana nama cacar monyet (monkeypox) dan mpox dapat digunakan secara bergantian.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved