TIPS TANAMAN

4 Cara dan Tips Membasmi Siput atau Keong yang Menganggu Tanaman

Tanaman bisa saja mati jika hama seperti semut, siput, tikus, jamur dan lainnya tidak segera disingkarkan dan diatasi.

Suar.id
Ilustrasi Keong yang bisa menggangu tanaman. 

TRIBUNBATAM.id - Hama menjadi musuh utama yang akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman.

Tanaman bisa saja mati jika hama seperti semut, siput, tikus, jamur dan lainnya tidak segera disingkarkan dan diatasi.

Misalnya saja siput atau keong

Hewan yang ada di sekitar tanaman merupakan suatu hal yang perlu diwaspadai setiap pemilik tanaman.

Sebab, siput dapat menjadi salah satu hama yang merugikan proses kehidupan dan pertumbuhan tanaman.

Ketika tanaman milikmu dihampiri oleh siput, maka pastikan untuk buru-buru menyingkirkannya.

Berikut ini empat cara menyingkirkan siput yang muncul di tanaman yang dirangkum dari beberapa sumber:

Baca juga: KETAHUI Cara Mengolah Telur Jadi Pupuk Organik Tanaman, Ikuti Tahapannya

Baca juga: Tips dan Cara Menanam Tanaman Herbal dalam Pot yang Praktis dan Subur

  • Semprot pakai larutan bawang putih dan sabun cuci piring

Untuk menjauhkan maupun membasmi siput di tanaman, kamu bisa menyemprotnya dengan larutan bawang putih.

Cara membuat larutan tersebut cukup dengan menghancurkan tiga siung bawang putih, kemudian rendam ke dalam satu sendok makan minyak sayur selama semalaman.

Jika direndam semalaman, saring cairan yang dihasilkan dari bawang putih dan minyak sayur ke dalam wadah berisi satu liter air.

Selanjutnya tuangkan campuran bawang putih dan air ke dalam botol semprotan.

Tambahkan satu sendok teh sabun cair ke dalam botol semprot lalu kocok untuk melarutkan semua bahan sebelum digunakan.

Menyemprotkan larutan bawang putih dan sabun cuci piring dapat membunuh siput dan menjauhkannya dari tanaman.

  • Cukup taburkan garam ke tubuhnya

Dilansir dari kompas.com, cara praktis untuk menyingkirkan siput dari tanaman adalah dengan menaburkan garam.

Jika siput terkena garam, air dari sel kulitnya bisa keluar dalam jumlah banyak sehingga ia menjadi kekurangan cairan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved