BERITA KRIMINAL
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Mantan Napi Teroris
Identitas Pelaku Bom Bunuh diri di Polsek Anyar diungkap oleh Polisi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit prabowo mengatakan kalau pelaku mantan Napi terori
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Dari hasil pemeriksaan sidik jari pelaku bom bunuh diri diketahui kalau pelaku merupakan residivis kasus yang sama.
Bahkan sebelumnya pelaku pernah ditahan di Nusakambangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Menurut Listyo, hasil pemeriksaan sidik jari dan pengenalan wajah (face recognition) telah menunjukkan identitas pelaku aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).
Pelaku bernama Agus Sujatno atau dikenal pula sebagai Agus Muslim.
"Dari hasil pemeriksaan sidik jari dan juga kita lihat dari face recognition, identik menyebutkan identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau biasa dikenal Agus Muslim," kata Listyo Sigit, dalam konferensi pers di Mapolsek Astanaanyar, Rabu siang.
Pelaku merupakan seorang eks narapidana (napi) teroris, karena pernah terlibat dalam aksi terorisme di Cicendo serta dihukum pidana 4 tahun dan telah dibebaskan.
Baca juga: Terlindungi Tahun Kelinci Air, 3 Shio Hidup Damai dan Hoki di Tahun 2023
Baca juga: Jadwal Live Streaming Belanda vs Argentina, Scaloni dan Lionel Messi: Belanda Lawan yang Sulit
"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo, dan sempat dihukum 4 tahun di bulan September atau Oktober lalu yang bersangkutan bebas," jelas Listyo Sigit.
Kendati telah bebas, aktivitas pelaku masih terus dipantau karena ia merupakan eks napi teroris.
"Tentu kegiatan yang bersangkutan kita ikuti," pungkas Listyo Sigit.
Sementara itu, Pengamat Terorisme Al Chaidar menduga kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berada di balik aksi bom bunuh diri di Mapolres Astana Anyar Bandung, Jawa Barat.
Ia kemudian menjelaskan bahwa kelompok JAD ini berafiliasi dengan ISIS dan memiliki kesamaan target serangan dengan yang terjadi pada aksi bom bunuh diri kali ini, yakni polisi.
"Kelompok teroris yang berafiliasi kepada ISIS di Indonesia adalah JAD atau Jamaah Ansharut Daulah. Dan kelompok JAD ini biasanya melakukan serangan-serangan yang ditujukan pada polisi," kata Al Chaidar, dalam tayangan Kompas TV, Rabu (7/12/2022).
Selain itu, kemiripan karakter lainnya adalah terkait bom dan senjata tajam yang dibawa secara bersamaam pada saat hendak melakukan aksi.
"Dan sering sekali juga mereka selain nembawa bom, mereka juga (bawa) senjata tajam, pisau dapur dan sebagainya," jelas Al Chaidar.