DISKOMINFOTIK ANAMBAS
Banjir di Anambas Jadi Atensi Pemda, Dinas PUPR segera Siapkan DED di Tahun 2023
Atasi banjir khususnya di Tarempa, Dinas PUPR Anambas akan membuat perencanaan DED pembangunan kolam retensi dan sebagainya tahun 2023
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Persoalan banjir tahunan yang kerap melanda wilayah Tarempa, Kecamatan Siantan, mendapat atensi dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.
Usulan penanggulangan banjir melalui pembangunan kolam retensi, drainase hingga sodetan gorong-gorong pun turut menjadi sorotan oleh masyarakat hingga pemerintah setempat.
Seperti diketahui, usulan tersebut juga telah disampaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) ke tingkat daerah.
Menanggapi itu, Kepala Dinas PUPR Anambas, Andyguna Hasibuan mengatakan, pihaknya akan menyegerakan pembuatan DED atau Detailed Engineering Design pembangunan tersebut di tahun 2023 mendatang.
"Terkait banjir khususnya di Tarempa, insya Allah tahun depan akan kita buat perencanaan DED nya," ucapnya, Selasa (13/12/2022).
Andy menyebut, dalam penanggulangan banjir tersebut pihaknya akan menyiapkan perancanaan DED untuk tiga kegiatan.
Pertama, pembangunan kolam retensi antara di daerah Rintis atau Batu Tambun.
Baca juga: Banjir di Anambas Hantam Tarempa, Kantor BKD Tergenang Air LAGI
"Kedua, kita akan bangun gorong-gorong dari SMPN 2 ke Waterfront City (WFC) hingga ke Jembatan SP I. Tentu nantinya kita akan belah jalan," jelasnya.
Selanjutnya, ketiga ialah pembangunan sodetan gorong-gorong di Jalan Pemuda menuju Pelabuhan Sri Siantan dengan model double box atau pintu air.
"Kemudian dua jembatan di SDN 001 dan Jalan Pemuda akan kita rekonstruksi. Bangunannya akan kita ubah karena usianya juga sudah lama," terangnya.
Andy menilai, dengan solusi pembangunan tiga kegiatan tersebut diharapkan mampu meminimalisir persoalan banjir yang kerap dikeluhkan warga Tarempa.
"Ya paling tidak, dengan adanya pembangunan itu berguna untuk menahan atau menampung air agar yang turun ke wilayah Tarempa. Ditambah lagi kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan juga penting," paparnya.
Baca juga: Dinas PUPR Bintan Turunkan Alat Berat, Normalisasi Drainase di 3 Kampung Rawan Banjir
Kendati demikian, pembangunan tiga kegiatan penanggulangan banjir ini dilaksanakan untuk program prioritas di tahun 2024. Itu pun menyesuaikan dengan kekuatan anggaran daerah.
"Kita tentu saja akan melakukan yang terbaik dalam upaya antisipasi banjir ini. Namun kita juga berharap agar nantinya bisa terlaksana sesuai rencana, karena memang kita juga paham akan kekuatan anggaran pemerintah saat ini," ujarnya.
Dari perhitungan pihaknya, pembangunan tiga kegiatan itu akan menelan biaya senilai Rp 20 hingga 30 miliar.
(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
