Rekam Jejak Panglima TNI Baru Yudo Margono yang Gantikan Jenderal Andika Perkasa

Laksamana Yudo Margono yang sebelumnya menjabat KSAL resmi menjadi Panglima TNI yang baru usai Jenderal Andika Perkasa diberhentikan dengan hormat

Twitter TNI AL
Laksamana Yudo Margono yang sebelumnya menjabat KSAL resmi menjadi Panglima TNI yang baru usai Jenderal Andika Perkasa diberhentikan dengan hormat 

TRIBUNBATAM.id - Laksamana Yudo Margono yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), resmi menjadi Panglima TNI, usai Jenderal Andika Perkasa diberhentikan dengan hormat.

Pengesahan mantan Komandan Lantamal I Belawan pada 2015-2016 lalu ini berlangsung di Gedung DPR RI, pada Selasa (13/12/2022). 

Munculnya nama Yudo sebenarnya bukan nama baru, karena segudang prestasi yang pernah ia raih.

Salah satunya saat ia menjabat Panglima Komando Armada RI Wilayah Barat (Pangarmabar) pada 2018. 

Saat itu ia bersama timnya berhasil menemukan black box Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. 

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah track record atau rekam jejak dari Panglima TNI yang baru Yudo Margono.

Baca juga: SAH, Laksamana Yudo Margono Gantikan Jenderal Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI

Baca juga: Harapan Mahdfud MD Setelah Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI

Profil Yudo Margono

Yudo Margono berasal dari Matra Laut.

Yudo merupakan anak petani yang lahir di Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965.

Dia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-33 pada 1988.

Dilansir dari Kompas.com (26/11/2022), Yudo sempat mengisahkan masa kecilnya dalam acara Serbuan Vaksinasi TNI AL di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa, 2 November 2021.

Yudo remaja tumbuh dan mencoba mengadu nasib ke Surabaya dengan modal pas-pasan.

Tiada sanak saudara, Yudo tidak mengurungkan niatnya di tanah rantau.

Dia bahkan rela tidur di masjid.

Rekam jejak Yudo Margono

Yudo mengawali kariernya dari bawah.

Dia meniti karier pertamanya sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Rudal di KRI YNS 332 pada 1988.

Memiliki kinerja yang bagus dan bertanggung jawab pada tugas yang diembannya, karier Yudo terus melambung.

Dirinya sempat mengemban tugas sebagai Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahilah 361.

Tak hanya itu, dia juga pernah menjadi komandan KRI Pandrong 801, KRP Sutanto 877, hingga KRI Ahmad Yani 351.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono Siap Lanjutkan Apa yang Dilakukan Andika Perkasa

Baca juga: DPR Gelar Rapat Paripurna Pengesahan Yudo Margono Jadi Panglima TNI Selasa Depan

Hingga pada 2004-2008, Yudo dipercaya sebagai Komandan Lanal Tual setelah kesuksesaanya menjabat sebagai komandan di sejumlah kapal perang TNI AL.

Pada 2008-2010, karier Yudo meroket ketika mengemban posisi sebagai Komandan Lanal Sorong.

Dua tahun berikutnya, 2010-2012, Yudo menjabat sebagai Komandan Satkat Koarmatim.

Dilanjut menjadi Satkor Koarmatim pada 2011-2012.

Tak sampai di situ, pada 2012-2014, Yudo ditunjuk sebagai Komandan Kolat Armabar.

Pada 2014-2015, suami dari Veronica Yulis Prihayati itu mengemban jabatan sebagai Paban II Opslat Sops Mabesal.

Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Lantamal I Belawan pada 2015-2016, dan Kepala Staf Koarmabar pada 2016-2017.

Menjabat sebagai KSAL

Karier Yudo semakin meroket ketika dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) dan naik pangkat menjadi bintang dua pada 2017-2018.

Tak berselang lama, dia menjabat Panglima Komando Armada RI Wilayah Barat (Pangarmabar) pada 2018.

Dilansir dari Kompas.com (29/11/2022), saat itu Yudo bersama dengan timnya berhasil menemukan black box Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Panglima TNI Bersikap, Tudingan Oknum TNI Intervensi Tambang Ilegal di Kaltim

Baca juga: Panglima TNI dan KSAL Saksikan Latgabma TNI AL dan Australia di Pantai Todak Dabo

Pencapaian itu membuat namanya menyita perhatian publik.

Setelah itu, Yudo Margono menjabat sebagai Panglima Kogabwilhan I pada 24 September 2019.

Jabatannya sebagai Pangkogabwilhan I itu membuat karier Yudo makin moncer dan membawanya menduduki jabatan sebagai KSAL.

Yodu ditunjuk sebagai KSAL ke-27 mulai 20 Mei 2020.

Harta Kekayaan Yudo Margono

Dilansir dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudo memiliki harta sebesar Rp 17,9 miliar.

Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 10.450.959.000.

Yudo juga memiliki 51 properti yang tersebar di sejumlah daerah, seperti Bogor, Madiun, Surabaya, Sorong, Bekasi, Tangerang dan Cirebon.

Harta kekayaan jenis alat transportasi yang dimiliki Yudo senilai Rp 1.630.000.000, yang terdiri dari:

  1. Toyota Fortuner seharga Rp 300.000.000
  2. Mitsubishi Pajero Sport seharga Rp 310.000.000
  3. Toyota Alphard seharga Rp 1.000.000.000
  4. Dua buah sepeda motor.

Yudo juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 365.000.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp 5.524.129.086.

Baca juga: Laksamana Yudo Margono Dikabarkan Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Anggota DPR RI Sebut Sangat Layak

Baca juga: DPR RI Ungkap Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id/ Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved