KEPRI TERKINI
Pejabat TNI di Kepri Jadi Bapak Asuh Anak Stunting, Bentuk Generasi Sehat Kedepan
Bukan hanya Pemerintah daerah saja yang berjuang untuk menurunkan atau mencegah adanya anak terkena stunting di Provinsi Kepulauan Riau
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Bukan hanya Pemerintah daerah saja yang berjuang untuk menurunkan atau mencegah adanya anak terkena stunting di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pejabat dari Tentara Nasional Indonesia(TNI) yang bertugas di Bumi Segantang Lada ini pun turut serta membantu hal tersebut.
Itu dibuktikan dengan beberapa pejabat TNI yang dikukuhkan oleh Kepala Deputi Bidang KSPK BKKBN RI, Nopian Andusti sebagai Bapak Asuh Anak Stunting di Makorem 033/Wira Pratama, kawasan Senggarang, Kota Tanjungpinang, Kamis (15/12/2022).
Adapun pejabat tersebut mulai dari Pangkogabwilhan l, Laksday TNI Muhammad Ali, Kabinda Kepri, Laksamana Pertama TNI, Ardiansyah, Dandrem Kepri, Brigjen TNI Yudi Yulistyanto, Danlanud RHF Tanjungpinang, Kolonel Nav Arif Budiman.
Selain itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang diwakili Kadinkes Kepri, M. Bisri juga ikut dikukuhkan.
Danrem 033/Wira Pratama Kepri, Brigjen TNI Yudi Yulistyanto mengatakan, ini merupakan wujud nyata dari TNI khususnya di Angkatan Darat, dari implementasi perintah Kasad.
"Bahwa stunting itu tanggung jawab bersama. Kita menyiapkan generasi ke depan, bagaimana tumbuh dan berkembang dengan sehat dan baik," sebutnya.
Disampaikannya, bagaimana bisa mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk generasi penerus.
"Kami berharap kita konsentrasi, sebagai warga negara, orang tua, mempunyai tanggung jawab untuk mengatur bangsa ini lebih baik lagi. Pengetahuan terbuka lebar saat ini, terutama kepada ibu-ibu. 1000 hari pertama ada ditangan asuhan ibu," sebutnya.
-Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kepri, Rohina menyampaikan, tujuan acara pengukuhan ini juga mengetahui kemajuan, permasalahan, dan kendala serta keberhasilan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.
Kemudian, ini merupakan rangkaian dari kegiatan Monitoring Evaluasi di 7 tujuh kabupaten/kota yang diselenggarakan mulai pada tanggal 5 Desember.
"yang dia awali di Kabupaten Lingga dan berakhir pada tanggal 13 Desember 2022 di Tanjungpinang," sebutnya.
Ia melaporkan juga, kegiatan di Makorem ini, dilaksanakan secara hybrid yaitu daring dan offline yang diikuti tujuh Kabupaten/kota.
"Pengukuhan Duta Bapak Asuh Anak Stunting Dandrem beserta jajaran sebanyak 89 orang. Dengan anak asuh sebanyak 1.048 anak. Juga ada bantuan paket sembako sebanyak 22 keluarga anak stunting," sebutnya melaporkan.
Sementara itu, Kepala Deputi KSPK BKKBN RI, Nopian Andusti menyebutkan, persoalan stunting menjadi sangat penting. Bukan soal fisik, persoalan stunting berkaitan juga pada daya saing SDM.