FEATURE

Mengenal Tari Persembahan Makan Sirih di Kunjungan Kerja Menkumham RI ke Bintan

Tari Makan Sirih merupakan tarian klasik Melayu, umumnya dipentaskan menyambut tamu agung yang datang. Seperti kunker Menkumham ke Bintan hari ini

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
Diskominfo Kepri
Tari persembahan makan sirih saat kunjungan kerja Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly di Lagoi, Kabupaten Bintan, Rabu (21/12/2022). 

Sosialisasi pembakuan tari persembahan ini dilakukan agar dikenal oleh lapisan masyarakat Riau saat itu.

Penari Tari Makan Sirih ini harus memahami istilah-istilah khusus dalam tarian Melayu, seperti igal (menekankan pada gerakan tangan dan badan), liuk (gerakan menundukkan atau mengayunkan badan), lenggang (berjalan sambil menggerakkan tangan), titi batang (berjalan dalam satu garis bagai meniti batang), gentam (menari sambil menghentakkan tumit kaki), cicing (menari sambil berlari kecil), legar (menari sambil berkeliling 180 derajat), dan lainnya.

Tari ini dibawakan oleh lima sampai sembilan orang (dan seringnya berjumlah ganjil), dengan satu orang yang dianggap spesial karena membawa tepak sebagai persembahan kepada tamu.

Filosofi pemberian tepak yang berisi sirih ini sangat tinggi. Karena apabila tamu yang diberi sirih tidak mengambil atau memakannya, maka dianggap tidak sopan.

Bahkan pada zaman kerajaan dahulu, raja akan murka bila sirih tersebut tidak dimakan.

Gerak tari persembahan sangat sederhana, bertumpu pada gerakan tangan dan kaki.

Gerakan menunduk sambil merapatkan telapak tangan merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu yang datang.

Tari Makan Sirih pada umumnya ditarikan oleh kalangan remaja.

Namun, pada perkembangannya tari ini juga dapat ditarikan oleh yang lebih tua.

Baca juga: Menkumham Yasonna Laoly Takjub Lihat Wisata Lagoi Bintan, Ini Bali Kedua

Para penari mengenakan baju yang biasa dipakai mempelai perempuan, yaitu baju adat yang disebut dengan baju kurung teluk belanga.

Pada bagian kepala, terdapat mahkota yang dilengkapi dengan hiasan-hiasan berbentuk bunga dan pernak-pernik lain seperti dokoh, anting, gelang.

Sementara bagian bawah tubuh para penari dibalut dengan kain songket berwarna cerah.

Tentu tari tersebut tidak terlepas dari lantunan iringan musik Melayu yang bersumber dari perpaduan instrumen suara marwas, biola atau fill, gendang, gambus, dan akordion.

Suara akordion merupakan unsur yang penting dalam musik Melayu. Mengingat suara tersebut yang menjadi kekhasan musik Melayu.

Tari Makan Sirih termasuk tari yang bertema gembira.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved