BINTAN TERKINI
Disdik Bintan Siapkan Rp 4,7 Miliar untuk Sewa Bus Antar Jemput Pelajar
Disdik Bintan mengungkap mekanisme pembayaran sewa bus antar jemput pelajar dimana anggarannya mencapai Rp 4,7 Miliar pada tahun ini.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Layanan bus antar jemput pelajar di Bintan dua tahun tak beroperasi akibat pandemi covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan atau Kadisdik Bintan, Tamsir membenarkan layanan bus antar jemput pelajar dua tahun berturut-turut tak beroperasi akibat pandemi covid-19.
Kondisi layanan bus antar jemput pelajar yang tak beroperasi akibat pandemi covid-19 itu dimulai sejak tahun 2020.
Tepatnya saat pelajar diminta untuk belajar dari rumah.
Tamsir mengungkap jika saat itu layanan bus antar jemput pelajar di Bintan hanya beroperasi hingga bulan Maret 2020.
Selanjutnya, pelajar menerapkan Belajar Dari Rumah (BDR) hingga bulan Juni 2020.
Baca juga: Tak Dibayar Langsung Per Bulan, Begini Cara Disdik Bintan Bayar Sewa Bus Angkut Siswa
Setelah itu bulan-bulan berikutnya juga kadang bus beroperasi dan kadang tidak karena kebijakan pelajar belajar dari rumah.
Sehingga anggaran yang terserap hanya sekitar 25 persen.
"Kami telah menjalin kontrak dalam layanan bus antar jemput pelajar ini. Untuk sisa anggaran yang tidak terserap harus dikembalikan," ungkapnya, Jumat (23/12/2022).
Berikutnya, layanan bus antar jemput pelajar pada tahun 2021 benar-benar tak beroperasi 100 persen akibat pandemi covid-19.
Untuk tahun 2022, Disdik Bintan menganggarkan Rp 4,7 miliar untuk layanan bus antar jemput pelajar.
Terdapat 30 unit bus yang disewa Disdik Bintan untuk merealisasikan program serta layanan untuk pelajar itu.
Tamsir mengungkap proses pembayaran sewa bus tidak langsung di bayar perbulan atau pertahun.
Baca juga: Tahun 2023, Disdik Bintan Anggarkan Rp 5,6 Miliar Sewa 32 Bus Gratis untuk Pelajar
Tetapi berdasarkan efektif hari kerja.
Artinya jika pelajar libur atau tidak sekolah maka tercatat tidak akan dibayarkan.
Ini berlaku apabila bus mengalami masalah saat beroperasi, misalnya mogok di jalan.
Maka Disdik Bintan tidak membayarkan rute yang tidak jalan tersebut.
"Istilahnya seperti kerja harian, kerja bayar ngak kerja tidak di bayar. Begitu juga jika hari tertentu. Misal libur, karena ada kegiatan di sekolah, bus tidak jalan. Jadi walaupun hari efektif sekolah, bus tidak jalan maka tidak kami bayar," ungkapnya.
Hal itu diambil Disdik Bintan agar tidak merugi.
Baca juga: DATA Disdik Bintan, 46 Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka, Paling Banyak SD
Tamsir menyebut jika dibayarkan secara langsung per bulan atau per tahun, ia mengkalkulasi Pemkab Bintan akan merugi hingga miliaran Rupiah.
Tamsir menjelaskan, pihak sekolah yang akan merekap aktivitas bus setiap bulan.
Setelah itu nanti pihak sekolah akan melaporkan rekapan itu kepada Dinas Pendidikan Bintan.
"Jadi rekapannya secara manual dengan tanda tangan yang mengetahui kepala sekolahnya," tutupnya.
Pemerintah Bintan juga akan berikan wifi gratis untuk tempat ibadah.
(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)