KESEHATAN
Kenali Gejala Katarak pada Lansia dan Cara Pencegahannya
Katarak adalah penyakit mata yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur.
TRIBUNBATAM.id - Salah satu penyakit mata yang kerap diidap lansia adalah katarak.
Katarak adalah penyakit mata yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur.
Kondisi ini umum terjadi pada lansia akibat pertambahan usia dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus.
Penyebab Katarak pada umumnya adalah karena faktor usia.
Namun penyebab katarak tidak hanya karena faktor usia saja.
Ada penyebab katarak lainnya seperti kekurangan gizi, radiasi sinar UV, diabetes, obat-obatan tertentu, dan masih banyak lagi.
Penyakit katarak adalah penyakit yang menyerang lensa pada mata sehingga membuat lensa tersebut menjadi keruh atau buram.
Baca juga: Bukan Cuma Kurang Tidur, Ini 7 Penyebab Mata Panda yang Perlu Diketahui
Baca juga: 7 Langkah Hilangkan Mata Panda agar Wajah Tampak Lebih Segar
Lensa yang keruh pada mata akan membuat cahaya tidak bisa menembusnya.
Penyakit katarak juga memiliki tingkat variasi keburaman mulai dari hanya sedikit saja keruhnya atau buramnya, hingga sampai pada keburaman total seperti dikutip dari kontan.co.id.
Jika tidak ditangani, katarak dapat menyebabkan kebutaan.
Berikut tanda dan gejala katarak antara lain:
- Pandangan kabur seperti berkabut.
- Melihat lingkaran di sekeliling cahaya.
- Pandangan ganda.
- Penurunan penglihatan pada malam hari.
- Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu.
- Sering mengganti ukuran kacamata.
- Warna di sekitar terlihat memudar.
Belum diketahui mengapa penggumpalan protein lensa yang menyebabkan katarak dapat terjadi seiring bertambahnya usia.
Ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang terkena katarak, yaitu sebagai berikut:
- Memiliki riwayat katarak dalam keluarga
- Menderita diabetes
- Merokok
- Pernah menjalani operasi mata
- Pernah mengalami cedera pada mata
- Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang
- Memiliki pekerjaan yang sering terpapar sinar matahari
- Menderita penyakit pada mata, seperti kerusakan retina yang diturunkan (retinitis pigmentosa) atau radang pada lapisan tengah mata (uveitis)
- Sering mengonsumsi minuman beralkohol atau menderita kecanduan alkohol
- Mengalami obesitas
- Menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi
Baca juga: Mudah dan Efektif, Ini 5 Cara Mengatasi Mata Lelah secara Alami
Baca juga: Cara Alami Mengatasi Mata Bintitan dengan Aman Menggunakan Bahan Rumahan
Pencegahan katarak pada lansia sulit dilakukan karena penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Upaya mengurangi faktor risiko terjadinya katarak, seperti berikut ini :
- Tidak merokok
- Mengatasi masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko katarak, seperti diabetes
- Mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang cukup dan gizi yang seimbang
- Menggunakan pelindung, seperti kacamata hitam, untuk menghindari paparan sinar matahari langsung ke mata
- Menghindari atau mengurangi konsumsi minuman beralkohol
- Pemeriksaan mata secara rutin dapat membuat katarak terdeteksi sejak dini.
Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan mata setiap 2–4 tahun sekali sejak usia 40–64 tahun dan 1–2 tahun sekali mulai usia 65 tahun.
Pada pasien yang memiliki risiko katarak lebih tinggi, dokter akan menganjurkan pemeriksaan mata lebih sering.
(*/TRIBUNBATAM.id)
