Basarnas Natuna Tangani Satu Kasus Kecelakaan Kapal Selama Tahun 2022

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas B Natuna atau yang lebih dikenal dengan Basarnas Natuna menangani satu kecelakaan kapal sepanjang tahun 2022.

Kecelakaan kapal yang ditangani Basarnas Natuna merupakan bagian dari total 16 operasi SAR di wilayah kerja mereka selama tahun 2022.

Selain kecelakaan kapal, Basarnas Natuna juga menangani delapan kejadian Man Over Boat atau MOB.

Empat kejadian kapal mati mesin, satu kejadian medical evacuation serta satu kejadian orang tenggelam dan satu musibah banjir.

"Dari total seluruh jenis musibah yang kami tangani ada 80 korban dengan rincian empat orang meninggal dunia, empat orang masih hilang dan 72 orang berhasil diselamatkan," kata Kepala KPP Natuna, Mexianus Bekabel, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Jakarta, Pesepeda Jadi Korban Gegara Jalan Berlubang

Selain operasi SAR, KPP atau Basarnas Natuna juga telah melaksanakan dua jenis latihan beregu di samping tugas utama pelaksanaan Siaga dan Operasi.

Adapun dua jenis latihan SAR beregu yang telah terlaksana yaitu latihan beregu di ketinggian dan latihan beregu di Air.

Menurutnya, pelaksanaan Siaga Rutin dan Siaga Khusus juga menjadi tugas dan fungsi pokok Basarnas di dua wilayah yaitu Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas.

"Siaga rutin 24 Jam dilaksanakan selama satu tahun penuh oleh petugas yang ada di Kansar Natuna, Pos SAR Anambas, Unit Siaga Pulau Laut, Unit Siaga Jemaja dan Unit Siaga Serasan yang baru di bentuk pada November 2022," sebutnya.

Dari jumlah itu, pihaknya telah menyelenggarakan Siaga SAR khusus yang dilaksanakan selama 2022 terutama saat memasuki Hari Perayaan Idul Fitri maupun Natal Tahun Baru yang terjadi setiap tahun.

Baca juga: Basarnas Natuna Gelar Operasi Siaga SAR Khusus Nataru Antisipasi Bencana

Maupun Siaga SAR khusus pengamanan Kunjungan Kerja Kabasarnas.

Serta anggota DPR RI Komisi V dan saat Pelaksanaan Pengibaran Bendera Merah Putih di bawah Air 17 Agustus 2022.

Mexi berharap, pada tahun 2023 kegiatan operasi SAR lebih sedikit dilakukan yang berarti Kabupaten Natuna dan Anambas lebih sedikit terjadi musibah.

"Mudah-mudahan tahun ini musibah lebih sedikit terjadi dibanding tahun 2022, tapi kami tetap bersiga untuk melaksanakan tugas kami," tutupnya.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)