BATAM TERKINI

bright PLN Batam Hitung Kemungkinan Beri Kompensasi Imbas Pemadaman Listrik

bright PLN Batam mengungkap sebab pemadaman listrik ekstrem yang dialami warga Batam dan Pulau Bintan sejak awal tahun 2023.

TribunBatam.id/Argianto DA Nugroho
PEMADAMAN LISTRIK DI BATAM - Nur (33) mengajari anaknya yang masih duduk dibangku TK membaca di Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (2/1/2023). Pemadaman bergilir yang diakibatkan permasalahan 16 gardu induk ini menyebabkan pasokan listrik di Batam dan Bintan terganggu. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - bright PLN Batam sedang menghitung kemungkinan adanya kompensasi yang akan diberikan kepada pelanggan imbas pemadaman listrik sejak Minggu (1/1/2023).

Penyedia layanan listrik di Batam ini, bright PLN Batam sedang menyusun tingkat mutu pelayanan untuk menghitung kemungkinan kompensasi dampak pemadaman listrik ekstrem itu.

Tidak hanya Batam, pemadaman listrik berjam-jam lamanya pada awal tahun 2023 itu diketahui juga dialami sejumlah wilayah di Pulau Bintan.

"Kami sedang menghitung terkait kompensasinya, dalam bentuk apa dan berapa nilainya, terkait kerugian yang disebabkan pemadaman ini. Nanti akan segera kami koordinasikan dan komunikasikan kepada pelanggan," ungkap Corporate Secretary bright PLN Batam, Hamidi Hamid, Senin (2/1/2023) malam.

Dalam konferensi pers di kantor bright PLN Batam di Batam Center, pihaknya mengungkap perkembangan proses normalisasi setelah gangguan listrik yang berdampak pada pemadaman listrik di Batam pada awal tahun 2023 itu.

Baca juga: Ketua Apindo Batam Ingatkan PLN Batam, Pemadaman Listrik Rugikan Pelaku Usaha Kecil

Hamidi Hamid, mengungkapkan pemadaman listrik itu diakibatkan defisit antara kapasitas sistem kelistrikan dengan beban daya yang dibutuhkan rumah tangga dan industri di wilayah Batam dan Bintan.

Meski demikian, ia belum dapat menyampaikan kemungkinan adanya penyebab pasti dari gangguan kelistrikan yang mengakibatkan pemadaman tersebut.

Sebab, proses pengecekan secara menyeluruh masih terus diupayakan.

"Akibat beban di malam hari cenderung naik, maka terjadi keterbatasan kapasitas daya mampu pembangkit (DMP), sehingga terjadi pemadaman," sebutnya.

Kini, bright PLN Batam tengah berupaya menormalkan sistem kelistrikan dengan menyalurkan daya listrik dari sejumlah pembangkit ke dalam sistem yang ada.

Baca juga: Ketua Komisi I DPRD Batam Kecewa PLN Sambut Wisman dengan Pemadaman Listrik 

Sampai saat ini sudah ada satu unit pembangkit listrik yang tersambung ke dalam sistem kelistrikan Batam - Bintan, yaitu satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam.

Sementara satu unit lainnya dari PLTU Tanjung Kasam beserta Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Uncang, yang merupakan dua pembangkit besar yang diandalkan belum dapat tersambung ke dalam sistem.

"Saat ini kami sedang mengupayakan sinkronisasinya. Rencananya nanti malam, pukul 22.00 WIB, unit kedua PLTU Tanjung Kasam dan PLTGU Tanjunguncang bisa masuk ke sistem, sehingga kapasitas dapat kembali memenuhi beban kebutuhan," ungkapnya.

Ia menilai, apabila ke dua pembangkit besar itu sudah masuk ke dalam sistem kelistrikan, maka pemadaman bergilir dipastikan tidak akan terjadi lagi keesokan harinya.

Baca juga: Bright PLN Batam Gelar Apel Siaga Kelistrikan Natal dan Tahun Baru

Mengantisipasi pemadaman listrik di masa mendatang, Hamidi mengungkapkan, PLN Batam terus melakukan upaya pemeliharaan rutin terhadap pembangkit-pembangkit serta jaringan kelistrikan yang sudah ada.

Selain itu, pihaknya juga tengah mengembangkan dan membangun pembangkit-pembangkit tambahan untuk memenuhi beban kebutuhan daya listrik yang kian meningkat.

"Kami terus mengupayakan kapasitas pembangkit secara riset margin, lebih tinggi daripada kebutuhan di sistem," tambah Hamidi.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved