Harga Cabai di Bintan Awal Tahun 2023 Naik, Kabupaten Karimun Masih Stabil

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Harga cabai di Bintan terpantau naik memasuki awal tahun 2023.

Harga cabai di Bintan terpantau naik pada dua pasar tradisional, yakni Pasar Barek Motor Kijang dan Pasar Inpres Kijang, Kabupaten Bintan.

Harga cabai di Bintan yang naik dipicu pasokan dari distributor yang disebabkan libur panjang pasca perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Dimana untuk harga cabai merah saat ini mencapai Rp 58 ribu/Kg.

Sementara sebelumnya biasa masih dijual dengan harga Rp 50 ribu/Kg.

Baca juga: Bazar Pangan Murah Tanjungpinang, Harga Cabai dan Telur Ayam Lebih Terjangkau

Sedangkan harga cabai rawit saat ini yaitu Rp 64 ribu/Kg mengalami kenaikan sekitar Rp 7 ribu/Kg dari sebelumnya sekitar Rp 57 ribu/Kg.

Dengan adanya kenaikan harga Kasi bagian Pengendalian Bahan Pokok dan Penting Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Kasi Bapokting DKUPP) Bintan juga langsung turun ke dua pasar.

“Kenaikan harga cabai dari pantauan di dua pasar di Bintan Timur ini baru terjadi kenaikan pada hari ini. Soalnya pasokan dari distributor yang libur nataru,” terang Setia Kurniawan.

Ia menyebutkan, harga cabai merah naik Rp 8 ribu/Kg, sementara cabai rawit naik Rp 7 ribu/Kg menjadi Rp 64 ribu/Kg.

“Jadi masing-masing cabai naiknya Rp 7-8 ribu/ Kg,” terangnya.

Baca juga: JELANG Natal dan Tahun Baru 2023, Harga Cabai dan Ayam Potong di Tanjungpinang Naik 

Lanjutnya, selain cabai, harga kentang juga mengalami kenaikan seperti kentang Medan biasa dijual Rp 13.500/Kg sekarang sudah Rp 14 ribu/Kg.

Sementara harga kentang Cina biasa dijual Rp 12.500/Kg sekarang sudah Rp 13 ribu/Kg.

“Kalau untuk sayur, seperti sayur lol juga mengalami kenaikan Rp 3 ribu/Kg, dari biasanya Rp 9 ribu/Kg sekarang sudah dijual Rp 12 ribu/Kg," ungkapnya.

Iwan juga menambahkan, untuk harga bawang, seperti bawang putih, bawang India, bawang Jawa dan bawang bombay masih tetap (stabil).

Dimana harga bawang putih masih tetap dijual Rp 21 ribu/Kg, bawang India Rp 15 ribu/Kg, bawang Jawa Rp 38 ribu/Kg dan bawang bombay Rp 18 ribu/Kg.

Tidak hanya itu komoditi lainnya pun masih stabil, bahkan mengalami penurunan seperti timun saat ini dijual dengan harga Rp 10 ribu/Kg dari biasanya Rp 14 ribu/Kg.

Baca juga: Harga Cabai di Tanjungpinang Terbaru Termasuk Komoditas Lainnya

Kemudian harga bayam Rp 16 ribu/Kg dari biasanya Rp 20 ribu/Kg, kangkung biasanya Rp 16 ribu/Kg sekarang menjadi Rp 14 ribu/Kg.

“Jadi kalau untuk Komoditi sayur, tergolong Masih stabil, bahkan turun,” ucapnya.

Berbeda dengan di Bintan, harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terpantau masih normal dan stabil.

Salah satunya di pasar Puan Maimun, Kelurahan Sungai Lakam, Kecamatan Karimun.

Harga cabai merah masih di baderol Rp 60 ribu, cabai rawit Rp 70 ribu, cabai hijau Rp 50 ribu.

"Dari sebelum natal harganya masih segini, memang harga cabai rawit yang masih tinggi tolak harga awal udah Rp 68 ribu perkilonya jadi kita jual cuman untung Rp 2 ribu aja," ujar Sinta, pedagang Pasar Puan Maimun.

Baca juga: Harga Cabai Merah di Tanjungpinang Naik Rp 2.000, Cek Harga Komoditas Pangan Lain

Selain cabai, komoditi bahan pangan lainnya masih relatif stabil untuk bawang merah jawa di banderol Rp 35 ribu.

Kemudian bawang merah hindia di Rp 20 ribu, sedangkan bawang putih di banderol Rp 22 ribu.

Sinta menuturkan, kenaikan bahan pokok terjadi pada sayur-sayuran yang diakibatkan oleh faktor cuaca yang tidak bersahabat sehingga para petani banyak yang mengalami gagal panen.

"Harga sayur-sayuran melonjak kacang panjang Rp 25 ribu, kangkung Rp 18 ribu, bayam Rp 20 ribu, sawi Rp 32 ribu, brokoli Rp 50 ribu. Sayuran mahal dan susah pula di cari," ujarnya.

Komoditi lainnya seperti telur ayam masih melonjak tinggi Rp 58 ribu per papan atau per 30 butir.

Baca juga: STOK Melimpah, Harga Cabai di Natuna Mulai Turun, Sekilo Rp 90 Ribu

Sedangkan daging ayam broiler dibanderol Rp 39 ribu kotor dan Rp 42 ribu bersih.

Sementara, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun Sukrianto Jaya Putra mengatakan angka kebutuhan bahan pangan masyarakat dalam kondisi yang aman dan terkendali.

"Untuk bahan pokok seperti cabai merah dan telur ayam dari peternak lokal tetap kita pasok ke pasar-pasar yang ada di Kabupaten Karimun guna meminimalisir kekurangan. Lonjakan bahan pokok terjadi akibat Nataru, Insya Allah ini akan terus kami gesa untuk kembali normal," ujarnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Yeni Hartati)