BERITA KRIMINAL

Oknum Guru Arogan, Pukul 6 Warga dan Todongkan Senjata, Kini Jadi Tersangka

Oknum guru yang melakukan penodongan senjata terhadap warga dan juga menodongkan senjata pada Selasa 2 Januari 2023 di Jalan Raya Pasar Malingping, Ke

Editor: Eko Setiawan
Waspada Online
Ilustrasi penodongan senjata yang dilakukan oleh oknum guru setelah melakukan penganiayaan kepada warga 

TRIBUNBATAM.id, LEBAK - Aksi arogan oknum guru yang melakukan pemukulan hingga menodongkan senjata akhirnya berlanjut ke ranah hukum.

Kini oknum guru berinisial SE (42) sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Itu terjadi setelah pelaku memukul 6 orang warga dan menodongkan senjata airsoft gun.

Baca juga: Polisi Tembak Mati Pelaku Penodongan, Coba Bacok Petugas Pakai Parang saat Ditangkap

Peristiwa pemukulan dan penodongan pistol terjadi pada Selasa 2 Januari 2023 di Jalan Raya Pasar Malingping, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.

Kasatreskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniady Eka Setyabudi, mengatakan, saat ini SE sudah resmi jadi tersangka dan sudah ditahan di Mapolres Lebak.

"Sudah ditetapkan tersangka. Saat ini sudah ditahan juga," katanya saat ditemui TribunBanten.com di kantornya, Kamis (5/1/2023).

Andi  mengatakan penetapan tersangka SE karena melakukan ancaman dan perbuatan yang tidak menyenangkan.

"Setelah kami melakukan hasil gelar perkara, berdasarkan dua bukti yang cukup. Kami menetapkan tersangka kepada yang bersangkutan," ujarnya.

Ancaman yang dilakukan SE sendiri yakni menodongkan senjata jenis air softgun kepada warga.

Aksi tidak terpuji SE tersebut berawal saat mobilnya terperosok dan terjebak macet di Jalan Raya Malingping. 

Baca juga: Cekcok Suami Istri Berujung Pemukulan, Istri Dipukul Pakai Kayu Balok

Diketahui SE juga merupakan seorang guru olahraga di salah satu madrasah di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.

Andi menyampaikan pihaknya juga menyampaikan alat berupa pistol air softgun yang digunakannya untuk mengancam warga.

"Jadi yang bersangkutan mengaku hanya baru kali menggunakan pistol ini, karena saat itu dirinya merasa terancam," katanya.

Dirinya menambahkan pihaknya, masih terus melakukan pemeriksaan lebih kepada tersangka.

"Jadi kami melakukan pemeriksaan apakah SE, pernah juga melakukan tindakan yang sama di tempat lain," ucapnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved