ANAMBAS TERKINI

Telur Ayam di Anambas Tak Lagi Langka, Ribuan Telur Masuk Pakai Kapal Pelni

Sekretaris DKUMPP Anambas Herry Fakhrizal membenarkan telur ayam di Anambas tak lagi langka seperti dua pekan lebih sebelumnya.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak
Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Herry Fakhrizal mengungkap telur ayam di Anambas tak lagi langka setelah masuknya telur ayam ras, Selasa (10/1/2022). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Stok telur ayam di Anambas kembali muncul setelah dua pekan sulit dicari.

Telur ayam di Anambas jenis telur ayam ras akhirnya masuk ke Anambas.

Telur ayam di Anambas itu tiba di Pelabuhan Tarempa menggunakan KM Bukit Raya sebanyak 2.550 papan.

Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Anambas atau DKUMPP Anambas, Herry Fakhrizal membenarkan hal itu.

Ia mengatakan, satu papan telur ayam ini terdiri dari 30 butir.

Baca juga: Stok Telur Ayam di Anambas Kosong Imbas Cuaca Ekstrem

Sehingga total keseluruhan sebanyak 67.500 butir yang akan dikonsumsi oleh masyarakat setempat.

"Iya telur ayam sudah ada di pasar. Kemarin masuk dari Tanjungpinang dengan Kapal Bukit Raya, sebanyak 2.250 papan," ucapnya, Selasa (10/1/2023).

Dengan total telur ayam yang ada, Heri mengaku sanksi komoditas tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

Sebab katanya, bahan pokok yang satu ini terbilang sangat tinggi dikonsumsi oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kalau dari segi jumlah dihitung-hitung tidak mencukupi, karena bisa dikatakan telur ayam ini dijadikan sebagai lauk pauk bagi masyarakat," sebutnya.

Heri pun mengungkapkan, dari hasil pengawasan pihaknya di pasar, harga telur ayam ras yang baru masuk ini, dijual dengan harga yang bervariasi oleh para pedagang.

Baca juga: Hari Ini 2.506 Ikat Telur Ayam Tiba di Natuna, Cukup Penuhi Kebutuhan Dua Pekan

Bahkan menurutnya, harga jual ini masih terbilang tinggi dibanding dengan harga jual sebelumnya saat terjadinya kekosongan stok.

"Kalau harga sebelumnya Rp 55-65 ribu per papan, saat ini di pasar sudah dijual dengan Rp 75-80 ribu per papan," ungkapnya.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved