Kerja 9,5 Jam Sehari, Pekerja PT Yixin Tanjung Uncang Batam Cuma Dibayar Rp 60 Ribu

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Puluhan pekerja yang didominasi wanita mendatangi PT Yixin Teknologi Plastik Tanjung Uncang, Batam, Kamis (12/1/2023).

Puluhan wanita tersebut merupakan karyawan PT Yixin yang datang untuk meminta kejelasan dari pihak perusahaan atas upah yang diterimanya. 

“HRD jangan sepihak lah, main sesuka hati memotong upah kami. Keluarga kami juga butuh makan,” ujar para buruh dengan nada berteriak di pintu gerbang industri PT. 

Ada sekitar 39 orang yang berkumpul di kawasan perusahaan itu.

Mereka kompak untuk memperjuangkan hak upah yang dipotong perusahaan. 

“Sudah dua bulan upah kami dipotong, bertahun-tahun kami bekerja di sini namun baru kali ini dipotong,” ujar seorang karyawan perusahaan, Florida. 

Florida bersama puluhan emak-emak lainnya meminta kejelasan terhadap pihak perusahaan.

Baca juga: Pegawai Non ASN Tak Kena Potong Gaji Lagi, Pemko Tanjungpinang Tanggung Iuran JKK & JKM

“Selama ini kami dapat upah Rp 120 ribu per hari, namun sekarang dipotong. Kami hanya terima Rp 60 ribu setiap hari, ini sudah berlangsung dua bulan. Kami tidak terima,” ujar Florida.

“Kami kerja dari jam 8 pagi sampai 17:30 WI , tapi kami cuma dibayar Rp 60 ribu. Itu tak adil, minyak motor kami sama makan saja udah kurang, belum untuk kebutuhan dapur dan anak,” sebut karyawan lainnya, Alfonso Agustina. 

Tak banyak yang diminta para buruh itu, mereka hanya mengharapkan agar manajemen perusahaan bersikap adil seperti hak yang diperoleh sediakala. 

Demonstrasi emak-emak itu dikawa langsung Polsek Batu Aji.

Di lokasi juga ada anggota DPRD Batam yang berupaya melakukan mediasi antara warga dengan manajemen perusahaan. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)