Hasil Survei Bank Indonesia, Inflasi Januari 2023 Diperkirakan Capai 0,41 Persen

TRIBUNBATAM.id - Perkembangan harga komoditas sampai dengan minggu kedua Januari 2023 diperkirakan mengalami inflasi sebesar 0,41 persen (month-to-month).

Perkiraan ini berdasarkan Survei Pemantauan Harga dari Bank Indonesia pada Minggu kedua Januari 2023.

Adapun komoditas penyumbang inflasi Januari 2023 sampai dengan minggu kedua, yakni cabai rawit sebesar 0,07 persen (mtm), cabai merah 0,06 persen (mtm), bawang merah 0,05 persen (mtm), beras 0,04 persen (mtm), dan rokok kretek dengan filter 0,03 persen (mtm).

Kemudian, komoditas lainnya seperti emas perhiasan menyumbang 0,02 persen (mtm) inflasi.

Baca juga: Bank Indonesia Kepri Ungkap Inflasi di Kepri Bulan Desember 2022 Capai 1,11 Persen

Sama halnya bawang putih, kangkung, tahu mentah, daging ayam ras, bayam, nasi dengan lauk, rokok kretek, dan tarif air minum PAM yang masing-masing menyumbang 0,01 persen (mtm).

"Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini yaitu bensin sebesar -0,06 persen (mtm), kemudian telur ayam ras dan angkutan udara masing-masing -0,03 persen (mtm) dan tomat -0,01 persen (mtm)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.

Ia menambahkan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut. (*/TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google