Apresiasi Rektor UNRIKA untuk BI Kepri atas Stabilitas Inflasi dan Digitalisasi Transaksi

Rektor UNRIKA Prof. Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, SE., MM., beri apresiasi BI Kepri atas kontribusi kendalikan inflasi hingga digitalisasi transaksi

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Istimewa untuk Tribun Batam
BERI APRESIASI - Foto Rektor Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), Prof. Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, SE., MM. Rektor UNRIKA beri apresiasi atas kontribusi Bank Indonesia (BI) Kepri dalam pengendalian inflasi hingga digitalisasi transaksi. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menerima dua penghargaan sekaligus pada Peringatan Hari Jadi Kepri ke-23.

Masing-masing untuk kontribusi pengendalian inflasi dan digitalisasi transaksi pemerintah daerah.

Rektor Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), Prof. Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, SE., MM., menilai capaian tersebut sebagai kado istimewa bagi HUT Kepri. 

Menurutnya, penghargaan itu menjadi bukti bahwa perjalanan Kepri selama 23 tahun telah diwarnai dengan capaian positif, khususnya di bidang ekonomi dan tata kelola keuangan.

Ia menjelaskan, inflasi yang terkendali berdampak langsung pada stabilitas harga kebutuhan pokok. 

"Inflasi yang terkendali berarti harga kebutuhan pokok tetap stabil, daya beli masyarakat terjaga, dan kesejahteraan lebih terjamin. Hal ini selaras dengan cita-cita pembangunan Kepri yang ingin menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi warganya," ujar Sri Langgeng, Jumat (26/9/2025)

Sementara digitalisasi transaksi pemerintah daerah menunjukkan bahwa Kepri bergerak menuju tata kelola yang lebih modern, transparan, dan efisien.

“Digitalisasi ini sekaligus meminimalisir potensi praktik manual yang rawan kesalahan atau kebocoran, sekaligus mempercepat pelayanan publik," tuturnya.

Lebih lanjut, Rektor UNRIKA itu menilai penghargaan tersebut tidak hanya keberhasilan BI Kepri, melainkan hasil kerja sama erat dengan pemerintah daerah. 

Sinergi pusat dan daerah, menurutnya, memberi contoh nyata bahwa tantangan ekonomi bisa diatasi melalui kolaborasi.

Ia juga menyoroti kontribusi nyata BI Kepri dalam pembangunan daerah, mulai dari pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

"Melalui TPID untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil. Upaya ini langsung berdampak pada daya beli masyarakat dan menjaga iklim usaha tetap sehat," ujar Sri.

Ia melanjutkan, stabilisasi sistem pembayaran digital yang membantu UMKM, hingga penerbitan kajian ekonomi yang menjadi rujukan pemerintah daerah.

Dari sisi perguruan tinggi, BI Kepri dinilai aktif melibatkan akademisi dalam riset, seminar ilmiah, program magang mahasiswa, hingga literasi keuangan. 

"Juga pemberdayaan dan Inkubasi UMKM Mahasiswa. Beberapa program BI Kepri fokus mendukung UMKM, termasuk karya wirausaha mahasiswa yang bisa difasilitasi dalam pameran maupun pelatihan," katanya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved