PARIWISATA KEPRI AMAN

Pesona Pulau Pangeran Anambas, Masuk 10 Desa Kreatif di Indonesia

Pulau Pangeran terletak di Desa Belibak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. Ada kaitan erat sejarah pulau ini dengan Brunei Darussalam.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Destinasi wisata Pulau Pangeran di Desa Belibak, Kecamatan Palmatak Kabupaten Anambas Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyimpan keindahan banyak pulau-pulau kecilnya.

Salah satu yang terkenal hingga mengundang decak kagum adalah Pulau Pangeran.

Pulau Pangeran terletak di Desa Belibak Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Anda bisa menikmati berbagai keindahan alam dan aneka wisata air dan bawah laut yang memanjakan mata dan hati.

Destinasi wisata di desa ini cocok untuk mengisi hari liburan anda sebagai traveller mania.

Lokasi Pulau Pangeran berada sekitar permukiman warga.

Baca juga: Kampung Tua Tanjung Bemban Batam, Wisata Murah Meriah, Cocok Buat Healing

Pulau Pangeran menjadi satu referensi healing atau menenangkan pikiran dari aktivitas maupun pekerjaan anda selama sepekan.

Gugusan pulau yang ditumbuhi pohon-pohon membuat kawasan ini didominasi warna hijau.

Pemandangannya lebih menyejukkan mata ketika anda menikmati hamparan laut berwarna hijau dengan terumbuh karang yang begitu menawan.

Wisata Pulau Pangeran dikemas oleh BUMDes dan Pokdarwis desa.

Ciri khas budaya melayu begitu kental ketika Kamu memasuki kawasan tersebut.

Saat memasuki pulau ini, anda akan disambut oleh arsitektur gapura tanjak.

Tanjak sendiri, merupakan topi khas melayu Kepulauan Riau.

Bangunan itu kerap dijadikan objek berswafoto bagi para pengunjung.

Wisata Pulau Pangeran, Kabupaten Kepulauan Anambas jadi salah satu destinasi healing atau menenangkan pikiran yang cocok bersama keluarga, pasangan dan juga teman
Wisata Pulau Pangeran, Kabupaten Kepulauan Anambas jadi salah satu destinasi healing atau menenangkan pikiran yang cocok bersama keluarga, pasangan dan juga teman (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Pulau Pangeran menjadi satu tujuan pengunjung untuk berlibur di akhir pekan dan pada hari besar lainnya.

Tidak sedikit pula wisatawan lokal bahkan mancanegara berkunjung ke sana untuk stay cation atau berlibur.

Mereka biasanya berlibur bersama pasangan, teman dan keluarga di akhir pekan dan hari raya.

Di sana mereka dapat menikmati sejumlah kegiatan antara lain diving, snorkeling hingga bermain wahana air sambil menikmati sajian kuliner yang dijajakan oleh warga.

Akses menuju Pulau Pangeran cukup mudah, lantaran lokasinya berada di sekitar rumah warga.

Untuk sampai ke lokasi, anda dapat menaiki transportasi laut speed boat dan pompong dengan biaya Rp 100 ribu sudah termasuk pulang pergi.

Jarak tempuh dari Pelabuhan Tarempa ke Desa Belibak sekitar satu jam menggunakan kapal pompong.

Sedangkan dengan speed boat bisa ditempuh dalam waktu 30 menit saja. Wisata Pulau Pangeran, Desa Belibak, termasuk nominasidesa kreatif di Indonesa.

Destinasi wisata ini dinobatkan sebagai satu desa di Indonesia karena faktor keindahan alam baharinya yang memukau.

Baca juga: Air Terjun Batu Ampar, Destinasi Wisata di Lingga Selain Pantai

Penghargaan itu diberikan oleh Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI).

Desa Belibak menempati urutan ketiga dari 10 desa kreatif di Indonesia.

Pesaingnya adalah Desa Bagot Parlondut di Kabupaten Samosir, Kapalo Banda Desa Nagari Taram di Sumatera Barat, Desa Burai di Sumatera Selatan Desa Tumanggung di Magelang.

Kemudian Desa Tegalarum Borobudur, Desa Kaliploso di Banyuwangi, Desa Wisata Gupruk di Mandalika dan Desa Marinsow di Minahasa.

Setelah penganugerahan itu, Pemerintah Desa Belibak terus berbenah dan mendorong pengembangan sektor wisata khususnya Pulau Pangeran.

Kepala Desa Belibak, Marzuki mengatakan, pada 2022 ini pihaknya telah menginisiasi untuk membangun taman kolam renang wisata Pulau Pangeran.

Plt Kadispar Kepri, Raja Heri Mokhrizal mengatakan, terdapat sejumlah pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas yang cocok untuk dikunjungi wisatawan.

Beberapa pulau di sana bahkan telah dihuni warga bahkan terdapat resort di dalamnya.

Wisata Pulau Pangeran, Kabupaten Kepulauan Anambas jadi salah satu destinasi healing atau menenangkan pikiran yang cocok bersama keluarga, pasangan dan juga teman
Wisata Pulau Pangeran, Kabupaten Kepulauan Anambas jadi salah satu destinasi healing atau menenangkan pikiran yang cocok bersama keluarga, pasangan dan juga teman (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Ia berharap, sektor pariwisata Kepri dapat memberi kontribusi positif bagi warga, khususnya di Anambas.

"Apalagi Pemerintah Pusat sudah resmi menghentikan PPKM. Semoga sektor pariwisata Kepri terus tumbuh dan memberi dampak baik bagi masyarakat," ucapnya.

ANEKA Wahana dengan Harga Terjangkau

DENGAN harga tiket masuk sebesar Rp 5.000, anda dapat menikmati suasana yang disuguhi wisata Pulau Pangeran.

Anda yang ingin bermandi ria secara leluasa dan puas dapat berenang di garis pantai.

Kepala Desa Belibak, Marzuki juga mengatakan, ada berbagai fasilitas lainnya yang tersedia dan dapat dinikmati oleh setiap pengunjung.

Beberapa fasilitas maupun sarana prasarana itu tentunya dikenakan biaya penggunaan yang masih relatif murah dan tak menguras kantong.

Ada permainan komedi putar dan kincir-kincir dikenakan biaya Rp 10.000 bagi setiap pengunjung.

Selain itu, tersedia pula wahana air semisal kendaraan ongkel dengan berbagai bentuk menyerupai wajah hewan air dengan biaya Rp 50.000 per jam.

Ada pula wahana ramah anak antara lain kendaraan rel kereta api lintasan di area wisata Pulau Pangeran.

Baca juga: Pesona Pulau Piugus Anambas Pukau Wisatawan Mancanegara

Pengunjung saat bermain di kolam renang air asin di wisata Pulau Pangeran, Desa Belibak, Kabupaten Kepulauan Anambas, belum lama ini
Pengunjung saat bermain di kolam renang air asin di wisata Pulau Pangeran, Desa Belibak, Kabupaten Kepulauan Anambas, belum lama ini (TribunBatam.id/istimewa)

“Wisata Pulau Pangeran ini dikelola lansung oleh BUMDes dan juga Pokdarwis Desa Belibak untuk menambah pendapatan desa,” ucap Marzuki.

Ada lagi fasilitas pondok-pondok hingga kamar mandi umum atau toilet yang dapat digunakan oleh para pengunjung.

“Di Pulau Pangeran kita juga punya fasilitas kolam renang air asin buatan. Kolam renang ini kita bangun dengan mengutamakan anakanak maupun remaja yang berisiko berenang di pantai,” sebut Marzuki.

MITOS Pangeran Asal Brunei Darussalam

DESA Belibak terkenal akan legendanya yang merakyat hingga saat ini. Desa yang terdiri lima pulau itu dikisahkan menjadi satu tempat tinggal seorang pangeran asal Brunei Darussalam.

Kepala Desa Belibak, Marzuki menceritakan, kisah pangeran Brunei Darusalam menjadi asal-muasal penamaan wisata Pulau Pangeran.

Pada abad ke- 17, wilayah perairan Pulau Matak dikuasai oleh Dato Kaye Dewa Perkase, di mana mereka bermarkas di Gunung Kute.

Gunung Kute adalah kawasan perbukitan menjulang tinggi yang berada di Matak. Kawasan merupakan tempat yang sangat strategis untuk dapat melihat keluar masuknya kapal-kapal yang melintas.

Setiap kapal dan perahu para pedagang yang melewati wilayah kekuasaan Dato Kaya Dewa Perkasa akan dihampiri dan dirampas oleh anak buah sang datok.

Pada suatu hari satu perahu yang sedang merapat di Pulau Belibok dan diketahui oleh anak buah Datok Kaya Dewa Perkasa.

Mereka lantas melaporkan kejadian tersebut kepada penguasa wilayah itu. Dato pun dengan tegas memerintahkan anak buahnya untuk menjemput orang-orang yang berada di perahu tersebut untuk dibawa menghadap dirinya di Gunung Kute.

Seorang anak buah yang bernama Ki Batu sengaja ditinggalkan untuk dapat menjaga perahu tersebut.

Setelah sampai di Gunung Kute, rombongan pun bertemu dengan Dato Kaye Dewa Perkase.

Dato melihat seorang pemuda yang sopan dan berwibawa.

Kemudian Dato meminta penjelasan dari pemuda tersebut, mengapa perahunya bisa sampai di Pulau Belibok.

Pemuda yang sopan itu pun menjelaskan, mereka berada dalam perjalanan dari Brunei Darusalam untuk memenuhi undangan dari Pangeran Johor Baharu Malaysia.

Namun, mereka mengalami badai laut dan cuaca hujan beserta angin kencang. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved