Amerika Serikat Tembak Jatuh Tiga UFO, Joe Biden Tegaskan Bukan Punya China

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkap 3 UFO yang ditembak jatuh sampai saat ini tak menemukan hubungan dengan balon mata-mata China.

Kolase TribunBatam.id
Kolase Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping. Joe Biden menegaskan tiga UFO yang ditembak jatuh sampai saat ini tak memiliki keterkaitan dengan program balon mata-mata China. 

AMERIKA SERIKAT, TRIBUNBATAM.id - Amerika Serikat menembak jatuh tiga objek terbang tak dikenal alias UFO saat terbang di langit Kanada dan Amerika Serikat (AS).

UFO yang ditembak jatuh oleh Amerika Serikat terjadi sekitar lima hari lalu.

Meski sudah mengambil langkah tegas, namun Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut belum mengetahui persis mengenai ketiga objek terbang ini.

Namun Joe Biden menegaskan jika saat ini tidak ada yang menunjukkan keterkaitan UFO ini dengan program balon mata-mata China.

Sejumlah pejabat AS sebelumnya menuturkan bahwa balon mata-mata China yang ditembak jatuh awal bulan ini mampu melakukan operasi pengumpulan sinyal intelijen dan memiliki muatan seukuran tiga bus.

Sebagai perbandingan, obyek-obyek berikutnya yang ditembak jatuh dan tidak dikaitkan dengan negara atau entitas tertentu, diyakini berukuran jauh lebih kecil.

Sejumlah pejabat dari Kementerian Pertahanan AS, Kementerian Luar Negeri AS, dan dari dinas intelijen telah memberi informasi kepada anggota parlemen tentang balon mata-mata China dalam beberapa hari terakhir.

Joe Biden sebelumnya juga mendapat tekanan oleh anggota parlemen dari Partai Republik Biden karena tidak memerintahkan penjatuhan balon mata-mata China dengan cukup cepat.

“Kami belum tahu persis apa ketiga objek ini, tetapi saat ini tidak ada yang menunjukkan bahwa mereka terkait dengan program balon mata-mata China atau bahwa mereka adalah kendaraan pengintai dari negara lain mana pun. Penilaian komunitas intelijen saat ini adalah bahwa ketiga objek ini kemungkinan besar adalah balon yang terkait ke perusahaan swasta, lembaga rekreasi, atau penelitian yang mempelajari cuaca atau melakukan penelitian ilmiah lainnya,” ucap Joe Biden pada Kamis (16/2/2023).

Ia menekankan bahwa belum ada bukti yang menunjukkan adanya faktor yang menyebabkan melonjaknya kehadiran UFO di langit.

Meskipun ketiga UFO yang ditembak jatuh tampaknya tidak berbahaya, Biden memperingatkan bahwa jika obyek itu mengancam keselamatan dan keamanan rakyat AS, Washington tak segan menjatuhkannya.

Joe Biden menuturkan, dia telah mengarahkan timnya untuk menyusun aturan yang lebih tajam untuk mengenai UFO ke depan.
“Membedakan antara yang cenderung menimbulkan risiko keselamatan dan keamanan yang memerlukan tindakan dan yang tidak,” ujar Biden.

Parameter-parameter yang disusun tersebut akan dibagikan dengan Kongres setelah selesai dibuat.

Biden menambahkan, dia telah mengarahkan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan untuk memimpin upaya pemerintah dalam merespons kehadiran obyek serupa di ketinggian.

Selain itu, Biden mengatakan bahwa dia berharap untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping tentang isu-isu ini.

“Saya berharap kita akan sampai ke inti ini, tapi saya tidak meminta maaf karena telah menjatuhkan balon itu,” tutur Biden seperti diberitakan Kompas.com melansir CNN. (TribunBatam.id) (Kompas.com/Danur Lambang Pristiandaru)

Sumber: Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved