KEUANGAN
Begini Tips Membeli Obligasi Pemerintah untuk Investasi Jangka Panjang
Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu.
TRIBUNBATAM.id - Investor yang biasa berkutat di pasar modal pasti sering mendengar obligasi.
Obligasi merupakan instrumen investasi yang bisa dipilih investor di pasar modal selain efek saham yang diperdagangkan.
Dikutip dari laman OJK, berbeda dengan saham yang memberikan hak kepemilikan kepada pemegangnya, obligasi sebenarnya merupakan pinjaman yang investor berikan kepada suatu perusahaan atau pemerintah.
Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu.
Obligasi pemerintah adalah obligasi dalam bentuk surat utang yang Pemerintah Indonesia terbitkan.
Tidak hanya terbatas Saving Bond Ritel (SBR), ada pula beberapa produk seperti Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (SukRi), dan Sukuk Negara Tabungan (ST).
Tahun ini, akan ada beberapa obligasi pemerintah yang akan meluncur.
Baca juga: Mengenal Obligasi Ritel ORI 022, Investasi Aman dan Minim Risiko
Baca juga: Daftar 102 Pinjol Resmi Terbaru dari OJK, Cermati Sebelum Lakukan Pinjaman
Di antaranya adalah ORI023, ORI024, SR018, ST010, SR019, dan ST011.
Budi Raharjo, perencana keuangan OneShildt, mengatakan, saat membeli obligasi pemerintah, sebaiknya ada beberapa hal yang perlu inverstor perhatikan.
Pertama, perhatikan dana yang investor gunakan untuk berinvestasi. Saran Budi, menggunakan dana untuk jangka panjang.
"Jangan pakai dana darurat karena tidak bisa dilikuidasi jika diperlukan, dan bukan dana arus kas sehari-hari atau pengeluran tahunan," ungkap Budi kepada MomsMoney.id.
Tips yang kedua, sesuaikan dengan kebutuhan dan jangka waktu daripada investasi.
Pesan Budi, investor jangan hanya tertarik melihat keuntungan dari investasinya saja, di sisi lain tidak ada persiapan keuangan untuk inevstasi ini.
"Sesuaikan pula dengan karakter dalam berinvestasi (profil risiko)," kata dia.
Tips ketiga atau terakhir adalah pahami dan pelajari ketentuan dari produk serta fiturnya dengan seksama.
Ada baiknya, berinvestasi pada instrumen yang memang Anda pahami. Tujuannya, untuk meminimalisir risiko investasi.
(*/TRIBUNBATAM.id)
Cara Praktis Buka Internet Banking BSI dengan Mudah, Ini Langkah-langkahnya |
![]() |
---|
Cara Praktis Tarik Tunai GoPay di ATM BCA dan BRI dengan Mudah |
![]() |
---|
Cara Top Up E-Money Lewat Livin by Mandiri, Ini Panduan yang Wajib Anda Ikuti |
![]() |
---|
Cek Tabel Pinjaman KUR BRI Rp 10 Juta hingga Rp 50 Juta dengan Tenor 36 Bulan - 48 Bulan |
![]() |
---|
Tabel KUR Mandiri per September 2025, Ini Syarat dan Cicilan yang Wajib Dibayarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.