Pemkab Natuna Serahkan Alat Tangkap Bubu Bagi Kelompok Nelayan Pulau Sambok

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna melalui Dinas Perikanan menyalurkan bantuan alat tangkap ikan untuk kelompok nelayan Pulau Sambok di Kampung Sebala, Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Minggu (19/2/2023).

Bantuan yang diberikan berupa 9 gulung kawat yang merupakan alat baku untuk membuat bubu serta 9 unit solar cell.

Setelah diterima, sembilan gulung kawat itu langsung dirakit menjadi bubu di Kelompok Nelayan (KN) Pulau Sambok.

Pemberian bantuan ini turut dihadiri Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, Hadi Suryanto.

Dalam sambutannya, Hadi mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2022 yang diserahkan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Natuna kepada KN Pulau Sambok.

"Tentunya satu kehormatan bagi saya Kepala Dinas Perikanan dapat melihat secara langsung proses perakitan bubu ikan oleh nelayan," ujar pria yang akrab di sapa Jojo ini.

Ia menambahkan, sejatinya Dinas Perikanan Kabupaten Natuna tidak bisa berbuat banyak untuk membantu para nelayan, hal ini karena dibatasi oleh undang-undang tahun 2003 yang menyebabkan bantuan tidak bisa melalui APBD daerah hanya melalui anggaran provinsi.

Meski begitu, Dinas Perikanan Kabupaten Natuna tidak hanya berdiam diri, namun pihaknya terus melakukan koordinasi ke provinsi maupun pusat untuk mendapatkan bantuan yang kemudian disalurkan kepada nelayan di Natuna.

"Mayoritas penduduk Natuna itu nelayan, jadi bagaimana mungkin kami dari dinas hanya berdiam diri saja, meski kedaulatan laut dan perikanan ada di provinsi dan pusat kami terus melakukan lobi-lobi ke provinsi dan pusat melalui proposal-proposal bantuan bagi nelayan," ungkap Hadi.

Selain itu, Hadi juga mengatakan dirinya ingin membangun kelompok nelayan Pulau Sambok agar ke depan lebih maju lagi.

Untuk itu ia meminta agar seluruh nelayan yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Pulau Sambok untuk menyatukan visi agar KN Pulau Sambok lebih maju .

"Saya berharap para nelayan dapat memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya, karena jika bantuan ini benar-benar dimanfaatkan maka ke depan jika ada bantuan lagi maka pemerintah pasti akan melirik kita lagi. Juga jangan lupa dokumentasikan proses pembuatan bubu sampai proses penangkapan nanti serahkan ke kami nanti akan kami teruskan ke kementerian," katanya.

Hadi menegaskan bahwa bantuan ini merupakan aset kelompok bukan aset pribadi.

"Meski pada dasarnya cara kerjanya secara pribadi namun kembali saya ingatkan bantuan ini adalah milik KN Pulau Sambok jangan pula nanti belum genap satu bulan bubu ini dijual, kalau sudah tidak digunakan maka kembalikan ke kelompok," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Nelayan Pulau Sambok, Hendra mengatakan Kelompok Nelayan Pulau Sambok berdiri pada tahun 2021 lalu merupakan gagasan dari seluruh nelayan Kampung Sebala dalam membentuk sebuah organisasi kebersamaan dalam satu propesi kerja.