NATUNA TERKINI
Warga Serasan Natuna Sulit Dapat Pertalite, Sudah Terjadi Sepekan
Warga Serasan Natuna kembali kesulitan mendapat BBM jenis Pertalite. Kondisinya sudah terjadi selama sepekan.
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) putus.
Hilangnya BBM jenis Pertalite di Pulau Serasan Natuna ini diketahui sejak sepekan.
Warga Pulau Serasan Natuna pun merasakan dampaknya imbas langkanya BBM jenis Pertalite.
"Sudah seminggu orang tak ada jual minyak (pertalite) dan orang-orang sudah mulai kesulitan mau pergi kerja," kata seorang warga, Tedy, Rabu (22/2/2023).
Menurut putra asli Pulau Serasan itu kejadian tersebut selalu berulang setiap bulannya.
"Sering kayak gini, hampir setiap bulan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Wan Sazali membenarkan kosongnya Pertalite di Pulau Serasan.
Menurutnya, kosongnya Pertalite di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu diakibatkan terlambatnya proses pengisian kapal pengangkut BBM di Selat Lampa.
"Iya pertalite di Serasan kosong, akibat kapal pengangkut belum dapat mengisi BBM di Selat Lampa," kata Sazali, Rabu (22/2/2023).
Terlambatnya proses pengangkutan BBM oleh pihak transportir, disebabkan adanya Kapal Tol Laut yang berlabuh bersamaan di Pelabuhan Selat Lampa.
"Pelabuhan tol laut dan pengisian BBM di lokasi yang sama, jadi terpaksa nunggu (antre-red)," jelasnya.
Meski begitu, Wan Sazali mengakui pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan Dinas Perhubungan supaya kapal pengangkut BBM untuk Kecamatan Serasan segera diisi.
"Sudah kami koordinasikan, semoga hari ini bisa berangkat ke Serasan," terang Wan Sazali.
Terakhir, Wan Sazali menyampaikan solusi yang harus diambil supaya kekosongan Pertalite tidak menjadi permasalahan yang selalu berulang di setiap bulannya.
"Terkait solusi, saya kira baik itu SPBU yang ada di Serasan dan juga transportir, harus saling koordinasi dan juga harus melihat jadwal Kapal Pelni serta harus melihat stok yang ada, kira-kira berapa minggu atau bulan lagi pertalite mereka sudah habis," ucap Wan Sazali.
Wan Sazali juga menyarankan proses Delivery Order (DO) juga harus diperhatikan, kapan kira-kira habis.
Apabila satu bulan lagi mau habis dari pihak penyalur sudah bisa melakukan DO lagi pertalite sambil melihat kondisi pengambilan minyak di Selat Lampa.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)
Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem, Pemkab Natuna Keluarkan Surat Edaran Kesiapsiagaan Bencana |
![]() |
---|
Keberadaan Suhardiman Masih Misterius, Pencarian Nelayan Hilang Laut Kerdau Natuna Dihentikan |
![]() |
---|
Ribuan Warga Meriahkan Tradisi Pawai Maulid di Serasan, Telur Bunga Rampai di Arak Keliling Kampung |
![]() |
---|
Kisah Zulkifli Guru Ngaji Rumahan di Natuna, Puluhan Tahun Wakafkan Hidup untuk Al-Qur’an |
![]() |
---|
Kapolres Pastikan Natuna Kondusif di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.