BINTAN TERKINI

Batu Miring di Bintan Jebol Ancam Rumah Warga Kampung Kolong Enam

Longsor di Bintan mengancam rumah warga Kolong Enam setelah batu miring dekat rumah warga jebol pada Jumat (3/3/2023).

TribunBatam.id/Dok BPBD Bintan
LONGSOR DI BINTAN - Rumah di Kampung Kolong Enam RT 03/RW 22, Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan terdampak longsoran batu miring, Jumat (3/3/2023) siang. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Rumah warga di Kampung Kolong Enam RT 03 RW 22, Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur terkena longsoran batu mirig pada Jumat (3/2/2023).

Hujan deras dan angin kencang menerpa wilayah Bintan diduga menjadi penyebab longsornya batu miring itu.Musibah itu terjadi pada Jumat (3/3) kemarin saat hujan turun menerpah wilayah Bintan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan, Ramlah mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB.

Batu miring itu longsong karena curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah longsor disamping rumah warga di Kampung Kolong Enam.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Baca juga: Disdik Kepri Segera Pasang Batu Miring di SMAN 21 Batam Cegah Longsor Susulan

Hanya saja bagian dapur rumah warga rusak tertimbun tanah dan material batu miring yang longsor.

“Alhamdulillah, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Tetapi bagian dinding dapur rumahnya rusak sedang. Kita juga sudah memberikan bantuan kebutuhan pokok,” katanya, Sabtu (4/3/2023).

Ramlah juga menjelaskan, sesuai data dari BMKG Tanjungpinang, memperkirakan, curah hujan dengan intensitas sedang dan tinggi di wilayah Kepri, khususnya kabupaten Bintan, masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Maka dari itu kepada masyarakat yang tinggal di daerah lereng atau perbukitan untuk menanam tanaman yang akarnya cukup kuat untuk menahan bagian lereng.

Sehingga kasus longsor bisa diantisipasi.

Baca juga: Longsor di Natuna, Rumah Rina Rusak Akibat Cuaca Ekstrem Untuk Kedua Kalinya

"Harapan kami penduduk di wilayah lereng untuk tetap waspada dan melakukan pencegahan longsor dengan menanam tanaman yang akarnya cukup kuat menahan lereng," ungkapnya.

Masyarakat yang tinggal di daerah pebukitan atau lereng jangan memotong pohon.

Gunakanlah pohon itu sebagai pelindung untuk mengantisipasi longsor.

Begitu juga di daerah rawan banjir, masyarakat diharapkan untuk membersihkan gorong-gorong di pemukiman masing-masing.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir di pemukiman warga.

"Soalnya biasanya banjir itu terjadi karena gorong-gorong aliran air itu tersumbat dikarenakan sampah yang menumpuk," tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved