BERITA KRIMINAL

Pasutri di Banyuwangi Buang Bayi Baru Lahir di Warkop Gegara Ogah Merawat Anak

Pasutri di Banyuwangi MAA dan YPS buang bayi mereka yang baru dilahirkan karena ogah merawat anak. Kini pasutri itu jadi tersangka

Editor: Dewi Haryati
kompas.com
ilustrasi bayi. Pasutri di Banyuwangi jadi tersangka terkait pembuangan anak yang baru dilahirkan 

BANYUWANGI, TRIBUNBATAM.id - Polisi akhirnya ungkap pelaku pembuangan bayi di sebuah warung kopi di Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (21/2/2023) dini hari.

Pelaku merupakan pasangan suami istri (pasutri) yang tak lain merupakan orang tua bayi perempuan malang itu.

Kini pasutri berinisial MAA (27) dan YPS (25) itu telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.

"Pelaku sudah kami amankan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Keduanya sudah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Agus Winarno, Senin (6/3/2023) dilansir adri Surya.co.id.

Keduanya dianggap bersalah karena membuang atau menelantarkan anak yang baru saja mereka lahirkan.

"Kedua tersangka dikenakan pasal 305 KUHP atau pasal 307 KUHP jo pasal 55 ayat (1) KUHP," sambung Agus.

Baca juga: Bayi Baru Dilahirkan Dibuang di Warung Kopi, Warga Sadar Setelah Dengar Tangisan

Diketahui MAA dan YPS merupakan warga Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi

Menurut Agus, mereka membuang bayinya karena ogah merawat.

Dengan menaruhnya di warung kopi, mereka berharap bayi itu akan dirawat oleh orang lain.

"Tujuan pelaku dengan maksud akan terbebas daripada pemeliharaan. Sehingga membuang bayinya agar dipungut orang lain," kata Agus.

Berdasarkan pendalaman polisi, YPS melahirkan bayi tersebut pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Proses kelahiran hanya dibantu sang suami MAA.

Setelah bayi tersebut keluar dari rahim ibunya, mereka memakaikannya selimut dengan sarung.

Kondisi bayi saat itu masih utuh dengan tali pusarnya.

Baca juga: Pasangan Kekasih di Pasuruan Kubur Bayi yang Baru Dilahirkan, Kini Jadi Tersangka

Agus mengatakan, bayi tersebut kemudian dibawa ke beberapa tempat di Banyuwangi.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved