BATAM TERKINI

Penganiayaan di Batam Terjadi Gegara Stop Kontak, Dehi Sakit Hati Disebut Maling

Polisi mengungkap motif penganiayaan di Batam hingga menyebabkan korbannya alami luka serius akibat senjata tajam.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
PENGANIAYAAN DI BATAM - Tersangka penganiayaan di Batam, Dehi Kamil saat ungkap kasus di Polsek Bengkong, Rabu (8/3/2023). 

BATAM, TRIBUN BATAM.id - Pria bernama Dehi Kamil tampak lesu di hadapan wartawan dan polisi di Polsek Bengkong.

Dehi padahal dikenal paling berani di kawasan indekosnya di Bengkong Kodim.

Sehari-hari, Dehi bekerja sebagai pekerja harian lepas.

Namun kali ini dia harus tertunduk dan nyaris tak berkata-kata.

Dehi sengaja dihadirkan pada konferensi pers yang digelar di Polsek Bengkong, sebab dia sebelumnya membacok seorang pria yang juga tetangga di area indekosnya.

Saat ini, Dehi sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kejadian tersebut.

"Saya menyesal. Saya sungguh menyesal," ujar Dehi, Rabu (8/3/2023).

Ia mengaku awalnya dia tidak berniat untuk membacok korban yang tidak lain adalah rekannya itu.

Dehi mengaku sakit hati setelah korban mengatakannya maling.

Padahal menurutnya niatnya baik saat itu.

Awalnya Dehi berniat membantu bapak indekosnya membetulkan pompa air yang rusak.

Karena tidak memiliki stop kontak, bapak indekos meminjamkan kepada korban, Amin Wijaya tetangga Dehi.

Kurang lebih empat hari, alat itu di pakai olehnya untuk memperbaiki pompa air.

Waktu itu, karena bertepatan dengan hari Jumat, bapak kosnya itu pergi salat Jumat di masjid yang tidak jauh dari lokasi kos-kosannya.

Karena takut barang-barang termasuk stop kontak hilang.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved