LONGSOR DI NATUNA

Korban Selamat Longsor di Serasan Natuna Masih Trauma Dengar Suara Gemuruh Keras

Mila, korban selamat longsor di Serasan Natuna mengaku masih trauma dengar suara gemuruh. Ia sampai tutup telinganya dengar suara helikopter

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Muhammad Ilham
Sejumlah pengungsi dampak longsor di Serasan tengah beristirahat di pengungsian PLBN Serasan, Kamis (9/3/2023). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Longsor yang terjadi di Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin 6 Maret 2023 lalu masih membekas di benak masyarakat.

Khususnya bagi mereka yang bermukim di daerah tebing dan perbukitan.

Diketahui, Pulau Serasan di Kabupaten Natuna terdapat dua kecamatan yaitu Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur.

Di mana tekstur dua wilayah ini merupakan daerah yang berbukit, sehingga banyak rumah warga yang berada di bawah tebing dan di perbukitan.

Terlebih, diduga salah satu sebab terjadinya longsor di Desa Pangkalan yang hingga menelan korban jiwa, disebabkan hujan deras yang mengguyur Serasan hingga beberapa hari.

Banyak warga yang masih trauma saat hujan turun dan terlebih mendengar suara gemuruh, terutama korban yang selamat saat kejadian.

Baca juga: Korban Tewas Longsor di Serasan Natuna Bertambah, Tim Evakuasi 9 Jasad Kamis Ini

"Masih trauma pak. Saat Gubernur kemarin datang pakai heli saya takut sampai tutup telinga," kata Mila, seorang korban longsor yang selamat di Puskesmas Serasan, Kamis (9/3/2023).

Sementara itu, pantauan Tribunbatam.id, pada hari pertama hingga keempat pasca longsor, sejumlah perkampungan di daerah berbukit tampak sepi.

Di antaranya Desa Pangkalan, Air Nusa, Air Raya, Air Ringau, Air Payak dan lain sebagainya.

Fatimah, warga Air Raya mengaku masih belum berani menempati rumahnya yang berada di bawah tebing.

"Takut saya pak, jadi saya ikut ngungsi di PLBN Serasan," katanya.

Sebagai bentuk antisipasi agar tidak bertambahnya korban jiwa dampak tanah longsor, pemerintah daerah telah menetapkan sejumlah titik sebagai tempat pengungsian.

Baca juga: Kapolri Kirim 2 Ton Beras untuk Korban Bencana Longsor di Serasan Natuna

Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan, saat ini Serasan ditetapkan sebagai daerah tanggap darurat.

"Ada beberapa titik tempat pengungsian korban longsor yang telah kami sediakan. Di PLBN, Puskesmas Serasan, SMA Negeri 1 Serasan, dan Pelimpak," kata Wan Siswandi.

Menurutnya, tempat pengungsian itu sengaja dibuat agar tidak ada penambahan korban jiwa akibat longsor susulan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved