TANJUNGPIANAG TERKINI

Rahma Peduli Produk UMKM Tanjungpinang, Beli Air Dohot Sampai Bantu Dandang Kuali

Minuman jamuan Diraja Melayu itu terdiri dari buah kering sebagai bahan dasar, lebih tepatnya buah dohot dan buah kesemak.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Eko Setiawan
(Diskominfo Tanjungpinang)
Wali Kota Tanjungpinang, Hj Rahma foto bersama usai serahkan bantuan peralatan UMKM. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG – Raja Aisyah Mutia Zafira merupakan satu dari sekian pelaku usaha mikro kecil menengah di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Di tengah masa sulit pandemi Covid-19, Raja Aisyah malah bisa melahirkan ide untuk mengembangkan usahanya.

Anak asli Pulau Penyengat menghasilkan minuman kemasan yang pada zaman dahulu biasa dikonsumsi oleh raja-raja.

Nama produk tersebut adalah Air Dohot. Minuman jamuan Diraja Melayu itu terdiri dari buah kering sebagai bahan dasar, lebih tepatnya buah dohot dan buah kesemak.

"Saya mulai usaha bersama suami sekitar Febuari 2020 lalu, saat Covid-19 mulai melanda Tanjungpinang,” ungkap Raja Aisyah kepada TRIBUNBATAM.id, beberapa waktu lalu.

Wanita ini meyakini, hasil produknya tersebut akan menjadi minuman khas Tanjungpinang khusunya di Pulau Penyengat. Tidak hanya itu, dia juga percaya, Air Dohot bakal mengubah ekonomi rumah tangganya.

"Alhamdulilah, walaupun dalam masa pandemi, usaha kami ini mendatangkan rezeki. Mudah-mudahan ini bisa jadi oleh-oleh khas dari Tanjungpinang Pulau Penyengat," ucap Raja Aisyah. 

Minuman tersebut memiliki manfaat sangat tinggi bagi kesehatan tubuh. Selain dapat menghilangkan dahaga karena rasaya enak dan segar, minuman ini juga dapat menghilangkan panas dalam. Minuman ini juga bisa menambah energi dengan proses alami. 

Raja Aisyah menjual produk ini ke pedagang dengan harga Rp 15 ribu per kemasan. Setiap hari dia bisa menghasilkan 50 kemasan Air Dohot dan keuntungan diperolehnya dari setiap kemasan berkisar antara Rp 5.000.

“Kalau dalam sebulan, omzetnya berada pada kisaran Rp 5 juta,” sebut wanita itu sambil tersenyum.

Minuman kemasan Air Dohot ini perlahan-lahan disukai oleh banyak orang. Bahkan Ustaz Abdul Somad sendiri pun mempromosikan minuman tersebut dalam bentuk video yang direkamnya sendiri. 

"Assalamualaikum, bagi yang ingin minum-minuman raja-raja, datanglah ke Pulau Penyengat. Berkah selalu dan bisa sambil mengenang Raja-Raja Melayu. Terima kasih, Wassalamualaikum," ucap Abdul Somad saat itu sedang berkunjung ke Pulau Penyengat.

Raja Aisyah merasa bangga sebab hasil produknya itu dipromosikan oleh Ustad Abdul Somad. Tidak hanya itu, minuman yang diproduksi itu juga sudah disuguhkan saat Presiden RI, Joko Widodo berkunjung ke Kepri. 

"Soalnya kita lihat dari satu postingan akun Instagram, minuman Air Dohot kite ni dipost sebagai suguhan untuk Pak Presiden dan tamu undangan lainnya. Bangga kita liatnya," ucap Raja Aisyah penuh rasa bangga. 

Raja Aisyah merupakan satu dari sekian pelaku UMKM di Kota Tanjungpinang. Selama ini Pemerintah Kota Tanjungpinang memberikan perhatian khusus kepada para pelaku usaha dan produk yang dihasilkan oleh mereka.

Dukungan yang ditunjukkan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Hj Rahma terhadap pelaku UMKM lokal antara lain mengajak orang untuk membeli hasil produk tersebut. Pada satu kegiatan bersama membersihkan jalan dan kawasan Pasar Warisan di Pulau Penyengat misalnya, Rahma menginstruksikan kepada seluruh peserta untuk membeli hasil produk warga lokal.

Rahma mempersilakan para peserta menukarkan uang dengan keton untuk membeli makanan yang tersedia di Pasar Warisan. Saat itu, produk lokal yang dijual di Pasar Warisan adalah lendot, lempeng sagu, aneka kue tradisional melayu, gula-gula tarik dan Air Dohot itu sendiri.

Selama ini Rahma memang memberikan perhatian besar kepada pelaku UMKM di Kota Tanjungpinang. Sejak 2021 hingga saat ini, Wali Kota Tanjungpinang itu terus membagikan bantuan kepada pelaku usaha, baik UMKM maupun IKM.

Sumber pendanaan bantuan tersebut berasal dari Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) perbankan dan APBD Kota Tanjungpinang. Dia bahkan dijuluki Wali Kota Dandang Kuali karena memberikan alat-alat kepada ribuan pelaku UMKM dan IKM.

Rahma sendiri menanggapi julukan tersebut dengan senyum lebar. Dia beranggapan, munculnya sebutan itu merupakan tanda bahwa bantuan yang diberikan justru bermanfaat bagi para penerima.

"Saya mau dijuluki apa saja tidak masalah. Saya malah makin bersemangat untuk membantu pelaku usaha," ucap Rahma dengan nada bahagia.

Menurut Rahma, bantuan alat penunjang usaha ini akan terus disalurkan kepada yang berhak hingga masa kepemimpinan berakhir pada September 2023. "Insyaallah akan ada terus bantuan ini, khususnya ke yang belum menerima,"ujar Rahma.

Pada akhir Januari 2023, Rahma telah membagikan bantuan peralatan usaha kepada 635  pelaku IKM Tanjungpinang di Gedung PKK, Senggarang. Bantuan tersebut disalurkan selama dua hari pada tempat yang sama. 

“Hari pertama disalurkan kepada 295 pelaku IKM. Pada hari kedua disalurkan kepada 340 pelaku usaha," ucap Rahma.

Alat-alat bantuan yang diserahkan antara lain, freezer, showcase, kompor mawar, blender, oven gas, oven listrik, mixer listrik, mixrowave, rak promosi, gerobak, continuouse sealer, chopper, ampia listrik dan kompor gas dua tungku. 

Sebanyak 340 alat penunjang usaha diserahkan yaitu 50 unit rak promosi, 30 buah gerobak jualan, 50 buah continuous sealer, 60 buah kompor gas 2 tungku, 50 buah chopper, 50 buah oven listrik, dan 50 buah ampia listrik. Pada hari sebelumnya (Rabu) juga telah diserahkan kepada 295 IKM berupa kompor gas, freezer, showcase, blender, mixer listrik serta oven gas. Hingga saat ini, ada sekitar 1.000 pelaku usaha yang mendapatkan bantuan dari CSR Bank Riau Kepri.

“Ada 431 pelaku usaha yang mendapatkan bantuan. Totalnya sekitar Rp 689 juta. Jenis bantuan yang diberikan misalnya, blender, kompor gas, alat pemeras jeruk, dandang, kuali, etalase tempat jualan dan lain sebagainya,” terang mantan anggota DPRD Kota Tanjungpinang itu.

Rahma mengatakan bahwa tujuan pemberian bantuan ini agar IKM semakin mandiri. Pemerintah akan terus mendorong pelaku usaha kecil demi pemulihan ekonomi masyarakat. Satu di antaranya adalah  memberikan bantuan berupa barang-barang pendukung usaha dengan harapan IKM maju, berkembang dan mandiri. 

Selain itu, Pemko Tanjungpinang juga memfasilitasi para pelaku UMKM dan IKM dalam pengurusan sertifikat halal. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang selalu memfasilitasi pengurusan sertifikat halal secara gratis serta melakukan pendampingan dan pelatihan bagi IKM dan UMKM. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved