TANJUNGPIANAG TERKINI
Satpol PP Kepri Awasi Aktivitas Badut di Gurindam 12 Tanjungpinang
Aktivitas sejumlah badut yang semakin marak di kawasan Gurindam 12, Tanjungpinang, kini mendapat perhatian serius
Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Agus Tri Harsanto
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Aktivitas sejumlah badut yang semakin marak di kawasan Gurindam 12, Tanjungpinang, kini mendapat perhatian serius dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Satpol PP Kepri Hendri Kurniadi mengatakan bahwa meskipun beberapa badut menghibur pengunjung, ada juga yang tindakannya dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Tidak semua badut ini menghibur, ada laporan dari warga yang merasa terganggu, bahkan ada yang melaporkan tindakan tidak menyenangkan. Kami akan terus berupaya menjaga agar kawasan ini tetap tertib dan aman bagi semua kalangan,” kata Hendri saat diwawancarai awak media, Kamis (23/01/2025).
Dalam upaya pengawasan, Satpol PP telah menerjunkan petugas ke lokasi. Namun, keterbatasan jumlah personel membuat mereka belum bisa melakukan pengawasan penuh selama 24 jam.
Hendri meminta agar pelaku usaha dan masyarakat di kawasan Gurindam 12 ikut menjaga ketertiban, sehingga pengunjung merasa nyaman.
Baca juga: Pelaku Pembobol Ruko di Tanjungpinang Sembunyi di Plafon Saat Ketahuan Oleh Pemilik
“Kalau ada perlakuan tidak menyenangkan dari badut atau pihak lain, kami minta masyarakat tidak ragu untuk menolak dengan tegas. Kalau sampai ada pengancaman atau pemerasan, itu akan kami proses secara hukum,” tegasnya.
Terkait polemik ini, Satpol PP masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Tanjungpinang untuk menentukan apakah aktivitas badut di kawasan Gurindam 12 perlu dilarang.
Di sisi lain, rekaman video dua badut yang terjaring razia di kawasan tersebut sempat viral di media sosial. Hendri menjelaskan, kedua badut itu hanya diberikan teguran dan telah dilepaskan.
“Kami berharap mereka memahami teguran ini agar tidak mengulangi pelanggaran serupa,” tambahnya.
Salah seorang warga setempat, Amran, mengungkapkan keresahannya. “Awalnya saya pikir mereka hanya menghibur, tapi ada beberapa yang memaksa minta uang ke pengunjung, bahkan sampai mengejar. Itu yang bikin orang risih,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Yanti, pedagang di sekitar Gurindam 12. “Kadang ada pengunjung yang ngeluh ke saya karena merasa dipaksa sama badut-badut itu. Kalau begini terus, bisa-bisa orang malas datang ke sini,” katanya. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)
Apel Pasca-Lebaran, Pemko Tanjungpinang Tekankan Semangat Baru dan Kedisiplinan ASN |
![]() |
---|
Stok Bilis di Tanjungpinang Menipis, Harga Tetap Tinggi |
![]() |
---|
Razia Balap Liar di Tanjungpinang, 10 Kendaraan Diamankan |
![]() |
---|
Breakingnews, Tiang Lampu Merah di Simpang Melayu Kota Piring Tanjungpinang Tumbang |
![]() |
---|
Penumpang di Bandara RHF Naik 16 Persen, Event Besar Jadi Magnet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.