LINGGA TERKINI

Angka Stunting di Lingga Turun Hampir 50 Persen, Bupati Nizar Apresiasi TPPS

Bupati Lingga Muhammad Nizar beri apresiasi TPPS yang sudah berusaha keras menurunkan angka stunting di Lingga jadi hampir 50 persen

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Dok. TP PKK Senayang
Potret kegiatan rutin tiap bulan di Posyandu Lumba lumba Kelurahan Senayang oleh tim Kesehatan dari Puskesmas Senayang Lingga, belum lama ini. Angka stunting di Lingga pada 2022 mengalami penurunan hampir 50 persen 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kasus stunting di Kabupaten Lingga turun drastis hingga 50 persen berdasarkan data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM).

Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar saat membuka pelaksanaan rapat koordinasi (rakor) kegiatan rembuk stunting yang dilaksanakan di Gedung Sanggar Praja, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Senin (13/3/2023).

“Saya sangat mengapresiasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang sudah berusaha keras untuk menekan angka stunting di Kabupaten Lingga. Hari ini angka stunting di Lingga turun hampir 50 persen," kata Nizar.

Dalam rembuk stunting tersebut, juga bertujuan menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting di Lingga.

Selain itu mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah untuk menyepakati rencana kegiatan tersebut.

Baca juga: Angka Stunting di Karimun Tahun 2022 Terendah se Kepri, Turun Jadi 13,3 Persen

Meski kasus stunting di Lingga menurun drastis, namun Nizar menuturkan hal tersebut tetap menjadi atensi bagi Pemerintah Kabupaten, khususnya TPPS.

Kegiatan rembuk stunting ini merupakan implementasi dari aksi satu dan aksi dua konvergensi penurunan stunting.

Aksi satu adalah analisa situasi yang menggambarkan cakupan layanan. Dalam hal ini dapat menghasilkan output prevalensi stunting dan lokus stunting.

Sementara untuk aksi dua merupakan rencana kegiatan yang harus dilakukan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

"Pelaksanaan rembuk stunting ini sengaja dilakukan pada hari ini dalam rangka sebagai persiapan untuk kegiatan Musrenbang Kabupaten yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 dan 15 Maret 2023,” kata Marnaza Yusman SKM, MPH sebagai jabfung penata PKB di Dinas Kesehatan PPKB Lingga.

Secara tren lokus stunting mulai dari tahun 2022 sebesar 15 lokus, tahun 2023 sebanyak 11 lokus stunting.

Sementara untuk tahun 2024 dari hasil analisa situasi cakupan layanan dengan menggunakan data PK-21, lokus stunting sebesar 13 lokus.

Menurut sumber data dari BKKBN untuk data PK-22 belum bisa dirilis dan launching karena menunggu padanan data PK-2.

Namun tidak menutup kemungkinan lokus stunting tahun 2024 akan berubah apabila menggunakan data PK-22.

Baca juga: Program Pojok Cegah Stunting Hadir di Batam, Ini Tugasnya

"Jadi diharapkan kepada OPD terkait untuk berkomitmen, bersinergi dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting dan bapak bupati berkomitmen untuk mendukung usulan anggaran dalam upaya percepatan penurunan stunting di Lingga,” tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved