BERITA KRIMINAL

Pria di Gowa Tewas Dikeroyok, Dipicu Dugaan Pelecehan yang Dilakukan Korban

Polisi ungkap, pengeroyokan yang menewaskan Mansur, seorang pria di Gowa ditengarai dugaan pelecehan korban terhadap adik seorang pelaku

Editor: Dewi Haryati
Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik
Ilustrasi pengeroyokan. Seorang pria di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan tewas setelah dikeroyok belasan orang. 

GOWA, TRIBUNBATAM.id - Mansur Daeng Seha (46), seorang pria di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan tewas setelah dikeroyok belasan orang.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Kappoloe, Desa Parangloe, Kecamatan Biringbulu, baru-baru ini.

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak saat jumpa pers di Mapolres Gowa mengatakan, kasus pengeroyokan yang menewaskan Mansur ditengarai dugaan pelecehan yang dilakukan oleh almarhum.

Adapun perempuan yang mengaku dilecehkan berinisial RAZ.

Pelecehan itu dilakukan Mansur di atas rumah nenek RAZ yang akan melakukan acara takziyah di Desa Parangloe, Gowa, Minggu (5/3/2023) malam.

Tak terima dengan dugaan pelecehan itu, kakak RAZ berinisial EJ dan kawan-kawan (dkk) langsung mendatangi rumah Mansur dan melakukan pengeroyokan.

Akibatnya, Mansur mengalami luka bacokan di sekujur tubuhnya hingga meninggal dunia.

Baca juga: Pria Babak Belur Dihajar Massa, Polisi Masih Selidiki Motif Pengeroyokan Tersebut

Mansur pun ditemukan tak bernyawa di sekitaran sawah yang tak jauh dari rumahnya.

Tak cuma Mansur, istri korban juga jadi korban penganiayaan saat insiden tersebut.

Istri korban mengalami luka pada bagian jari kiri dan kaki sebelah kanan ditebas.

"Untuk istri mengalami luka pada jari kiri dan kaki sebelah kanan, dan kondisinya sudah berangsur pulih. Serta istrinya tetap kita periksa sebagai saksi korban. Kondisi di lapangan kondusif," ujar Reonald saat ekspose kasus, Senin (13/3/2023).

Terkait kasus ini, polisi sudah menahan delapan dari 13 pelaku. Delapan orang itu kini juga sudah berstatus tersangka.

Mereka masing-masing berinisial EJ (32), TG (44), DL (60), IJ (29) IR (25), H (30), MAS (24), KN (28).

Di antara mereka ada yang menyerahkan diri. Ada juga yang ditangkap polisi di Desa Paitana, Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto.

"Kedelapan pelaku ini berasal dari Kabupaten Jeneponto. Jadi mereka ada yang kami tangkap, ada juga menyerahkan diri," sebutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved