BERITA KRIMINAL

Perwira TNI AL yang Bunuh Warga Karena Buah Sukun Diproses, Keluarga Korban Mengadu ke Panglinma TNI

Pelaku dalam kasus ini adalah oknum TNI AL berpangkat Lettu berinisial MZ, sedangkan korbannya tewas Gunawan dan korban luka-luka Suprianto.

Editor: Eko Setiawan
Kolase: Dokumentasi Mabes TNI, YouTube Nusantara TV, dan Tribunnews.com/Istimewa
MARINIR ANIAYA WARGA - (Kiri) Kakak korban, Rudi saat memberikan keterangannya; (Tengah) Tangkap layar video viral saat oknum TNI AL aniaya warga karena dituduh mencuri buah sukun di Pekanbaru, Riau; dan (Kanan) Foto Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto 

TRIBUNBATAM.id, PEKANBARU - Diduga mencuri buah sukun, seorang warga dianiaya hingga tewas oleh oknum perwira TNI.

Kisah tragis ini dialami oleh seorang pria bernama Gunawan. Ia tewas usai dianiaya dengan menggunakan cangkul.

Akibat kejadian tersebut, kini keluarga Gunawan meminta keadilan atas tewasnya korban.

Pelaku dalam kasus ini adalah oknum TNI AL berpangkat Lettu berinisial MZ, sedangkan korbannya tewas Gunawan dan korban luka-luka Suprianto.

Keduanya dianiaya oleh Lettu MZ usai diduga mencuri buah sukun di depan SDN 13/2, RW 01, Kuantan Satu, pada 15 Agustus 2025 lalu.

Pihak keluarga Gunawan kini meminta pertolongan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto guna mendapatkan keadilan.

Sementara Lettu MZ sudah diamankan Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Denpom Lanal) Dumai, Riau.

Berikut fakta-fakta oknum TNI AL di Pekanbaru dirangkum Tribunnews.com, Rabu (27/8/2025):

Kronologi kejadian
 
Kasus bermula saat kedua korban mengambil 10 buah sukun di lahan kosong yang tidak jauh dari rumahnya.

Belakangan terungkap, lahan tersebut adalah milik Lettu MZ.

Oknum TNI AL itu langsung menangkap Gunawan dan Suprianto untuk dibawa ke rumahnya.

Keduanya kemudian dianiaya menggunakan cangkul hingga gagang senjata api.

Video saat Gunawan dan Suprianto ditangkap sempat tersebar lewat media sosial.

Suprianto dalam kesempatannya menyebut Lettu MZ menganiaya ia dan rekannya secara membabi buta.

"Tiba-tiba pelaku memukul kami dengan senjata api. Kemudian kami dibawa ke teras rumahnya dan kembali memukul korban dengan membabi buta menggunakan cangkul kecil," katanya, dikutip dari TribunPekanbaru.com.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved